Berita Viral

Viral Dua Siswa MI di Lombok Timur Terlibat Perkelahian, Berawal Saling Ejek

Sebuah video perkelahian antar dua siswa di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB viral di media sosial.

Editor: Muliadi Gani
Instagram
Tangkapan layar siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) di salah satu yayasan di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) terlibat perkelahian, Minggu (24/3/2024) 

Saat itulah terjadi perkelahian kedua kalinya hingga korban WD mengalami luka di bagian kepala.

Dari adanya kejadian tersebut, BKTM Desa Masbagik Timur dan SPKT Polsek Masbagik mendatangi Kadus Penakak dan sekaligus meminta kepala sekolah untuk memanggil siswa dan wali murid untuk di bawa ke Polres Lombok Timur.

"Hari ini pihak sekolah bersama keluarga mengadakan pertemuan untuk menyelesaikan masalahnya," katanya.

Bahkan, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lombok Timur merespons cepat dengan memfasilitasi pertemuan antara WD, AT, dan pihak terkait.

Dari hasil mediasi yang dilakukan pada Kamis, kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca juga: Viral! Gegara Jalan Rusak, Ibu Hamil di Mamasa Ditandu Sejauh 13 Km Menuju Puskesmas

Baca juga: Markas Hizbullah di Suriah di Bombardir Israel, 36 Orang Meninggal Termasuk Sipil

Selain itu, Kapolres Lombok Limur, AKBP Hariyanto, melalui Kasat Reskrim, AKP I Made Dharma Yulia, mengatakan ada beberapa poin penting dari mediasi tersebut.

Pertama, AT dan perekam video meminta maaf kepada WD dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Kedua, pihak WD memaafkan kesalahan AT dan sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

"Kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dan tidak akan melanjutkan ke ranah hukum," ucap Yulia, Jumat (29/3/2024).

Yulia pun mengungkapkan bahwa kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak, untuk selalu mengedepankan perlindungan terhadap anak-anak.

Hal ini bertujuan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Mari bersama-sama ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang.”

“Ini menjadi pelajaran bahwa pengawasan terhadap anak itu sangat penting, agar peristiwa ini tidak terulang kembali,” ujarnya.

Bahkan, orang tua WD dan AT pun berjanji akan lebih memperhatikan dan membina anak-anak mereka agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Terkait kejadian tersebut, pihak Yayasan ikut buka suara.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved