WNI Beberkan Kisah Jadi Korban Penipuan Ferienjob di Jerman

“Kami bekerja selama sebelas jam. Pulangnya sekitar jam 20.00 malam. Taksi untuk pulang tidak disediakan oleh agen pemberi kerja. Stasiun terdekat

Editor: Muliadi Gani
DOK RAMAYANA MONICA via DW INDONESIA
Ramayana Monica, mahasiswa asal Jambi, salah satu korban program Ferienjob.(DOK RAMAYANA MONICA via DW INDONESIA) 

Dalam laporan yang diterima kepolisian, ada puluhan perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program tersebut ke Jerman pada 2023.

Kini, keterkaitan antara program tersebut dengan pihak kampus masih ditelusuri oleh pihak kepolisian.

Sejauh ini polisi sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, yaitu AJ (52), SS (65), MZ (60), ER alias EW (39), dan A alias AE (37).

Dua tersangka yang disebutkan terakhir berstatus buron dan diduga masih berada di Jerman.

Keterlibatan penyalur tenaga kerja di Indonesia dan di Jerman terus dilacak.

Baca juga: TNI AL Halau Kapal yang Angkut Pengungsi Rohingya ke Luar ZEE, Diduga Adanya TPPO

Ferienjob dan magang beda

Sejak akhir Oktober 2023, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah menyatakan bahwa program Ferienjob atau kerja saat musim liburan di Jerman bukan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Namun, beberapa perguruan tinggi bersama perusahaan penyalur tenaga kerja di Indonesia mempromosikan seolah-olah program yang mereka tawarkan adalah bagian dari MBKM, sehingga menjadikannya seolah program resmi, kata pengamat pendidikan Algooth Putranto, yang merupakan pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya.

“Karena kampusnya kemudian mengeklaim ini adalah program MBKM resmi, mahasiswa kemudian ikut.

Mereka menyetor ini, menyetor itu (uang). Sampailah ke Jerman, mereka terpaksa tanda tangan (kontrak kerja) dan lain-lain. Kemudian mereka kecewa.

Pemerintah juga telat berkoordinasi karena ada surat dari Kementerian Luar Negeri RI dari Mei 2023.

Baru ditindaklanjuti dan penghentian program Oktober 2023.” Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh para mahasiswa Indonesia yang dikirim ke Jerman ini adalah hal yang banyak dilakukan para mahasiswa di Jerman pada masa liburan, misalnya bekerja di pabrik atau di gastronomi.

Di Jerman dikenal dengan sebutan Ferienjob, istilah umum bagi pelajar atau mahasiswa untuk kerja di masa liburan (Ferien dalam bahasa Indonesia artinya libur). Biasanya banyak mahasiswa memakai libur semester untuk mencari uang.

Algooth menjelaskan, “Kalau di negara-negara empat musim, kerja semacam itu adalah sesuatu yang biasa saat mahasiswa libur semesteran, mereka boleh bekerja,” paparnya.

Biasanya dilakukan pada pertengahan tahun. Oktober-Desember adalah masa kuliah, jadi menurutnya agak janggal bila mahasiswa dari Indonesia melakukannya di periode ini.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved