Konflik Palestina vs Israel

Israel Gempur RS Al-Shifa 2 Pekan, Dokter Ternama di Gaza Ditemukan Meninggal di Bawah Reruntuhan

Jenazah seorang dokter terkemuka Gaza ditemukan di bawah reruntuhan RS Al-Shifa setelah Israel menarik pasukannya

Editor: Muliadi Gani
Twitter
RS Al-Shifa setelah digempur Israel selama 14 Hari 

Ia menjelaskan Maqadma merupakan seorang dokter yang berjiwa besar.

“Kami bekerja sama dalam Great Marches of Return dan perang tahun 2021 dan kemudian perang baru-baru ini. Dedikasinya tidak seperti apa pun yang pernah saya lihat. Kami tidak akan pernah memaafkan," katanya.

Selain Ghassan Abu Sittah, dokter ahli bedah lainnya yang juga teman Maqadma yaitu Osaid memberikan penghormatan terakhir secara online.

Ia memuji usaha yang dilakukan Maqadma dalam bidang medis.

Banyak penghargaan yang telah didapatkan Maqadma sebagai dokter ahli bedah.

"Saya mengenal Ahmed al-Muqadma sejak kami magang bersama di Rumah Sakit Shifa. Dia berlatih bedah plastik dan tetap di Shifa hingga menit terakhir. Ahmed memenangkan banyak penghargaan dari berita RCS atas dedikasinya kepada pasien," kata Osaid melalui X.

Baca juga: Empat Orang Syahid dan 17 Lainnya Terluka dalam Serangan Udara Israel ke Rumah Sakit Al-Aqsa 

Baca juga: Lebih Dari 20 Pasien di RS Al-Shifa Gaza Meninggal Dunia Akibat Serangan Israel, Listrik Padam

Al Maqadma diketahui merupakan ayah berusia 30 tahun yang memiliki dua anak.

Atas keahlian yang dimiliki, Maqadma telah memenangkan beasiswa bergengsi Inovasi Bedah Kemanusiaan dari Royal College of Surgeons Inggris.

Ia juga mendapatkan penghargaan atas kontribusinya sebagai penyelenggara dan pemantau dalam studi kasus di Gaza terkait pemberian perawatan bedah orto-plastik di zona konflik.

Sebagai informasi, Israel telah melancarkan serangan di Rumah Sakit Al-Shifa selama 2 minggu.

Kemudian militer Israel menarik diri pada hari Senin dan meninggalka rumah sakit dalam reruntuhan, dengan dinding-dindingnya pecah dan rangkanya menghitam.

Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan pada hari Senin bahwa pasukan Israel telah membunuh sekitar 400 warga Palestina di dalam Al-Shifa dan daerah sekitarnya.

Selain itu, pasien, petugas medis dan juga warga sipil yang mencari perlindungan juga ditahah di RS Al-Shifa.

Konflik Palestina vs Israel

Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved