Pemilu Meksiko

Pemilu Berdarah di Meksiko, Calon Wali Kota dan Kandidat Dewan Dibunuh pada Hari Pertama Kampanye

Seorang calon wali kota dan seorang kandidat dewan kota di Meksiko, dibunuh pada hari pertama kampanye mereka.

Editor: Jamaluddin
TRIBUN TIMUR.
Ilustrasi penembakan. 

Celaya berada di Kota Guanajuato, yang sering mengalami lebih banyak pembunuhan dibandingk negara bagian lain di Meksiko.

Enam puluh polisi juga terbunuh di negara bagian ini sepanjang tahun 2023 lalu.

Kekerasan tersebut mencerminkan perebutan wilayah dan bisnis di antara berbagai kelompok kejahatan terorganisir.

Hanya beberapa jam sebelum kematiannya, Gaytan mengadakan konferensi pers di mana ia menyampaikan usulannya untuk memerangi korupsi dan meningkatkan keamanan di Celaya.

Menurut Data Civica, sebuah organisasi penelitian yang melacak kekerasan politik, sekitar delapan dari setiap 10 serangan dan pembunuhan terjadi di tingkat kotamadya.

"Di sinilah kejahatan terorganisir dapat memiliki kontrol teritorial yang lebih besar," kata Itxaro Arteta, dari Data Cívica.

"Pemerintah kota mengontrol anggaran daerah dan polisi, apakah polisi melakukan semua yang seharusnya mereka lakukan, atau membiarkan hal-hal tertentu terjadi," tambahnya.

Korban tersebar di antara semua partai politik, tapi pembunuhan paling sering menargetkan kandidat yang menantang petahana.

Sebuah analisis serangan selama pemilu 2021 menemukan bahwa hal ini terjadi pada 25 dari 32 kasus pembunuhan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Calon Wali Kota di Meksiko Dibunuh pada Hari Pertama Kampanye",

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved