Peretasan
Anonymous Umumkan Sukses Tembus 20 Gigabyte Database Militer Israel, Peretas Pro-Iran juga Beraksi
Kelompok Hacker ‘Anonymous’ mengumumkan keberhasilan mereka menembus database tentara Israel.
Kelompok Hacker ‘Anonymous’ juga menyatakan niatnya untuk mempublikasikan dokumen militer Israel yang berhasil mereka retas dari database tersebut.
PROHABA.CO - Kelompok Hacker ‘Anonymous’ mengumumkan keberhasilan mereka menembus database tentara Israel.
Sebelumnya, sebuah kelompok siber Iran yang bernama Handala juga mengaku sudah meretas sistem radar Israel.
Dikutip dari Tribunnews.com, Kelompok Hacker ‘Anonymous’ juga menyatakan niatnya untuk mempublikasikan dokumen militer Israel yang berhasil mereka retas dari database tersebut.
"Kelompok tersebut (Anonymous) dalam sebuah pernyataan menyatakan bahwa mereka memiliki lebih dari 20 gigabyte data, termasuk lebih dari 233.000 dokumen," tulis laporan Khaberni, Sabtu (20/4/2024).
Pernyataan Anonymous tersebut memperlihatkan klip video dengan slide yang memuat logo departemen di Staf Umum Israel.
Namun, menurut surat kabar Ibrani, Jerusalem Post, kebenaran klaim itu belum dapat dikonfirmasi.
"Tentara Israel mengkonfirmasi bahwa kemungkinan kebocoran informasi ‘rendah’ dan mengisyaratkan kemungkinan bahwa tujuan para peretas adalah untuk memicu perang psikologis (psy war),” kata laporan Jerusalem Post.
Beberapa minggu lalu, surat kabar Ibrani ‘Haaretz’ juga melaporkan publikasi oleh Kelompok ‘Anonymous’ yang mengklaim bahwa peretasnya sudah berhasil mencuri dokumen dari reaktor nuklir Dimona dan menghapus beberapa informasi dari sistem komputer reaktor.
Sejak Israel memulai serangannya di Jalur Gaza pada Oktober 2023 lalu, mereka berada dalam jangkauan peretas pro-Palestina.
Otoritas pendudukan berulang kali mengeluarkan peringatan agar tidak mengklik ‘tautan mencurigakan’ dan menyerukan pelaporan segala indikasi serangan elektronik.
Peretas Pro-Iran juga Beraksi
Sebelumnya, sebuah kelompok siber Iran yang bernama Handala juga mengaku telah meretas sistem radar Israel.
Dalam sistem radar yang diretas, Handala memperingatkan sistem ini membutuhkan waktu beberapa jam untuk kembali ke setelan awal.
“Kamu hanya punya waktu beberapa jam untuk memperbaiki sistem,” tulis pesan tersebut, dikutip dari The Jerusalem Post.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.