Penemuan Mayat

Seorang Kakek di Pijay Ditemukan Meninggal dalam Kamarnya, Diduga Akibat Tercium Bau Mencurigakan

Fauzi Arbi (62) ditemukan meninggal dalam kamar di rumahnya kawasan Gampong Meunasah Mancang, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya (Pijay).

Editor: Jamaluddin
DOK HUMAS POLRES PIJAY
Anggota Satreskrim Polres Pijay mengawal jasad Kakek Fauzi Arbi di Ruang Jenazah RSUD Pijay saat dilakukan visum et revertum, pada Senin (29/4/2024). 

Keberadaan jenazah korban pertama kali diketahui setelah pihak keluarga mencium bau tak biasa dari kamar Kakek Fauzi Arbi

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

PROHABA.CO, MEUREUDU - Fauzi Arbi (62) ditemukan meninggal dalam kamar di rumahnya kawasan Gampong Meunasah Mancang, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya (Pijay).

Kakek Fauzi ditemukan sudah tak bernyawa pada Minggu (28/4/2024) malam.

Tak lama kemudian, personel Polres Pijay bersama Palang Merah Indonesia (PMI) setempat mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pijay guna diautopsi.

Namun, pihak keluarga korban meminta tak dilakukan visum et revertum terhadap jasad Kek Fauzi.

“Keberadaan jenazah korban pertama kali diketahui setelah pihak keluarga mencium bau tak biasa dari kamar Kakek Fauzi Arbi," ungkap Kapolres Pijay, AKBP Dodon Priyambodo SH SIK MSi, melalui Kasat Reskrim, Iptu Irfan SH, Senin (29/4/2024), dikutip dari Serambinews.com.

Setelah membuka kamar korban dan memastikan Kakek Fauzi tidak bernyawa lagi, menurut Kasat Reskrim, pihak keluarganya langsung menginformasikan hal tersebut kepada perangkat gampong dan diteruskan ke polisi dan PMI setempat.

Mendapat informasi itu, tim gabungan langsung mengevakuasi jasad korban ke RSUD Pijay untuk dilakukan autopsi.

Namun, pihak keluarga korban meminta agar tidak dilakukan visum et revertum terhadap jasad Kakek Fauzi.

“Pihak keluarga menyatakan selama ini Kakek Fauzi menderita penyakit komplikasi berupa sakit jantung, diabetes, dan lambung," ujar Iptu Irfan SH.

Kendari demikian, tim gabungan tetap berupaya mengevakuasi jenazah korban ke RSUD guna mengetahui secara ril penyebab kematiannya.

Sebab, hanya lewat visum akan diketahui penyebab pasti Kakek Fauzi meninggal.

Apalagi, dari jasad Kakek Fauzi keluar bau yang tidak lazim.

“Hasil pemeriksaan awal pada fisik jenazah korban memang tak ada tanda-tanda kekerasan, tapi visum dokter perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan dan pemeliharaan pada jasad manusia," tutup Kasat Reskrim Polres Pijay. (*)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved