Luna Maya Jelaskan Aturan Saat Beradegan Panas di Serial Main Api

PROHABA.CO, JAKARTA - Series Main Api jadi proyek terbarunya Luna Maya bercerita tentang seorang playboy kelas kakap yang berselingkuh dari sang istri hingga membahayakan keluarganya, serial ini bisa dipastikan jadi serial khusus dewasa.

Bakal se-fenomenal judulnya, serial ini mengusung psychological-thriller yang dibuat seksi abis.

Apalagi berisi banyak adegan panas yang membumbui jalannya cerita.

Aktris peran Luna Maya menjelaskan aturan yang wajib diterapkan saat menjalani adegan panas di serial Main Api.

Proyek garapan sutradara Rizal Mantovani ini akan diawasi langsung oleh Intimacy Coach sehingga para pemain tetap merasa nyaman dan aman saat melakukan adegan-adegan dewasa di dalamnya.

“Kalau di dalam set cuma boleh key operator aja kayak Mas Rizal, terus DOP, ya yang pasti enggak akan lebih dari 8 atau 9 orang di set,” kata Luna dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2024).

Baca juga: Rizky Febian dan Mahalini Resmi Jadi Suami Istri

Standard operating procedure atau SOP ketat, kata Luna, akan diberlakukan selama proses syuting Main Api.

Peraturan-peraturan ini mengacu pada standar pembuatan film dan serial di Hollywood jika memang menampilkan adegan seks di dalamnya.

Luna Maya merasa senang karena Hitmaker Studio dan WeTV selaku kreator sudah menyiapkan aturan-aturan tersebut sebelum proses syuting dimulai.

“Ya senangnya tanpa kita minta semua sudah disiapkan dan dijelaskan.

Ini buat kami merasa adanya Intimacy Coach ini memberikan kenyamanan dan safety jadi kita tinggal bekerja secara profesional aja,” ujar Luna.

Luna Maya juga beranggapan bahwa adegan-adegan seks di dalam serial Main Api memang merupakan keperluan dari cerita.

Baca juga: Faisal Halim Akankah Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras?

Baca juga: Luna Maya Minta Jangan Dirisak Anak Magang Pengunggah Video Viralnya

Hal itu membuat aktris berusia 40 tahun tersebut mau ikut bergabung di dalam proyeknya.

“Adegan (dewasa) di series ini bukan tempelan dan saya merasa setelah baca ini memang bukan tempelan,” kata Luna.

Selain itu, penggambaran karakter di dalam ceritanya pun bukan hal yang dibuat-buat.