Kecelakaan Pesawat

Pesawat Garuda Bawa Jamaah Haji Sulsel Terbakar di Udara, Berhasil Mendarat Darurat dengan Selamat

Kecelakaan pesawat haji terjadi di Sulawesi Selatan (Sulsel), terjadi pada Rabu (15/5/2024).  

Editor: Jamaluddin
ISTIMEWA
Salah gambar yang memperlihatkan pesawat Garuda Indonesia yang terbakar di udara saat baru saja lepas landas di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Rabu (15/5/2024). 

Atas peristiwa itu, pihak PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyampaikan permohonan maaf.

PROHABA.CO, MAKASSAR - Kecelakaan pesawat haji terjadi di Sulawesi Selatan (Sulsel), terjadi pada Rabu (15/5/2024).

Pesawat Garuda Indonesia GIA 1105 yang mengangkut 450 jamaah haji asal Kabupaten Gowa, Sulsel, terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah mesin pada sayap sebelah kanan terbakar di udara. 

Beruntung, pesawat pelat merah itu berhasil mendarat darurat dengan selamat di bandara keberangkatan.

Dikutip dari Kompas.com, pesawat Garuda Indonesia yang membawa jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 5 Embarkasi Makassar itu terbakar saat diduga baru saja lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Kabupaten Maros, Sulsel, pada Rabu (15/5/2024). 

Peristiwa terbakarnya pesawat Garuda dengan rute Makassar-Madinah itu pertama kali diunggah oleh satu akun media sosial Facebook.

Beberapa gambar pun tersebar luas. 

Dari salah satu video yang dilihat Kompas.com, nampak pesawat Garuda itu mendarat darurat dengan kondisi mesin yang sudah rusak. 

Selain video, beredar juga foto yang memperlihatkan kondisi pesawat besar itu mengeluarkan asap tebal hingga api di udara. 

Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Taufan Yudhistira, mengatakan, pesawat yang memuat 18 awak ini diberangkatkan pada pukul 15:30 WITA.

"Terdapat penerbangan yang mendarat kembali di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar karena mengalami kendala teknis.

Penerbangan tersebut merupakan penerbangan haji kloter lima Embarkasi Makassar yang dilayani oleh Garuda Indonesia," jelas Taufan saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (15/5/2024) malam.

Berdasarkan informasi, percikan api muncul saat pesawat tersebut sudah berada di udara sekitar 45 menit.

Pilot pun langsung melakukan koordinasi dengan otoritas Bandara.

Mendapatkan informasi, pihak otoritas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin langsung bersiaga karena mendapatkan informasi bahwa pesawat tersebut terbakar di bagian mesin sebelah kanan dan harus segera kembali mendarat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved