Perang Palestina vs Israel

Sebagai Bentuk Solidaritas untuk Gaza, Maladewa Tolak Turis Israel

Terbaru, Pemerintah Maldives atau Maladewa memutuskan untuk melarang warga Israel memasuki kepulauan di kawasan Samudera Hindia tersebut.

Editor: Jamaluddin
TRAVEL CHANNEL
Conrad Maldives Rangali, Maladewa. Terbaru, Pemerintah Maladewa memutuskan untuk melarang warga Israel memasuki kepulauan di kawasan Samudera Hindia tersebut. 

Kemarahan publik di negara dengan penduduk mayoritas Muslim tersebut meningkat di tengah perang Israel-Hamas di Gaza yang tidak berkesudahan.

PROHABA.CO - Solidaritas untuk Gaza semakin menggema di seluruh penjuru dunia.

Terbaru, Pemerintah Maldives atau Maladewa memutuskan untuk melarang warga Israel memasuki kepulauan di kawasan Samudera Hindia tersebut.

Kemarahan publik di negara dengan penduduk mayoritas Muslim tersebut meningkat di tengah perang Israel-Hamas di Gaza yang tidak berkesudahan.

"Presiden Mohamed Muizzu sudah memutuskan untuk memberlakukan larangan terhadap (pemegang) paspor Israel," kata Juru bicara Presiden dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera.

Tidak ada rincian mengenai kapan keputusan itu akan mulai berlaku.

Muizzu juga mengumumkan kampanye penggalangan dana nasional yang disebut ‘Maldivians in Solidarity with Palestine.’

Dikutip dari Tribunnews.com, hampir 11.000 warga Israel mengunjungi Maladewa sepanjang tahun 2023 lalu.

Jumlah itu setara dengan 0,6 persen dari total kunjungan wisatawan ke negara tersebut.

Data resmi juga menunjukkan bahwa jumlah warga Israel yang mengunjungi Maladewa turun menjadi 528 dalam empat bulan pertama tahun ini.

Jumlah wisatawan turun 88 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu.

Partai-partai oposisi dan sekutu pemerintah di Maladewa sudah memberikan tekanan pada Muizzu untuk melarang warga Israel melancong sebagai tanda protes terhadap perang Gaza.

Setidaknya 36.439 warga Palestina sudah meninggal dunia dan 82.627 orang luka-luka dalam konflik sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Maladewa sebelumnya mencabut larangan terhadap wisatawan Israel pada awal tahun 1990-an.

Negara ini kemudian berupaya memulihkan hubungan pada tahun 2010.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved