Studi Ungkap Indonesia Konsumsi Mikroplastik Terbanyak di Dunia

PROHABA.CO -  Indonesia kini menempati posisi kedua di dunia dalam hal konsumsi mikroplastik oleh warganya, menurut sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Environmental Science & Technology.

Studi ini mengungkap bahwa orang Indonesia menelan sekitar 13 gram mikroplastik setiap bulan.

Angka ini hanya sedikit lebih rendah dibandingkan Malaysia, yang memimpin daftar dengan 15 gram per bulan.

Mikroplastik (partikel plastik dalam ukuran mikro atau sangat kecil) ada di mana-mana, termasuk pada makanan kita.

Sebuah studi baru yang terbit dalam jurnal Environmental Science & Technology menyoroti negara-negara di dunia yang penduduknya paling banyak mengonsumsi mikroplastikdan Indonesia menduduki peringkat teratas.

Para ilmuwan dari Cornell University di AS memetakan, penyerapan mikroplastik oleh manusia, menunjukkan negara-negara di mana masyarakat tanpa sadar mengonsumsi dan menghirup sebagian besar partikel mikroplastik.

Baca juga: Pertama Kali, Partikel Mikroplastik Ditemukan dalam Darah Manusia

Studi tersebut mencakup 109 negara dan data dari tahun 1990 hingga 2018, berfokus pada garis pantai utama dunia yang terkena dampak polusi plastik.

Para peneliti mengumpulkan data konsentrasi mikroplastik pada kelompok makanan seperti buah, sayuran, protein, sereal, produk susu, minuman, gula, garam, dan rempah-rempah.

Beberapa kriteria dipertimbangkan untuk menilai risiko, termasuk kebiasaan konsumsi penduduk setempat dan teknologi pengolahan makanan.

Dalam hal penyerapan makanan, peringkat teratas adalah Indonesia.

Berdasarkan hasil penelitian, masyarakat Indonesia mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik per bulan, dengan sebagian besar partikel plastik berasal dari sumber perairan seperti makanan laut.

Baca juga: Limbah Plastik Menjajah Dunia, Apa Dampaknya? Ini Penjelasannya

Baca juga: Berikut Arti Kode di Balik Kemasan Plastik yang Digunakan Sehari-hari

Sebaliknya, Paraguay adalah negara dengan kemungkinan masyarakat yang paling kecil untuk mengonsumsi mikroplastik (0,85 gram per bulan).

Antara tahun 1990 dan 2018, konsumsi harian mikroplastik meningkat rata-rata 59 kali lipat di seluruh dunia.

Tim peneliti juga memetakan negara-negara di mana masyarakatnya paling banyak menghirup mikroplastik.

Negara-negara yang paling berisiko sekali lagi adalah di Asia, penduduk Tiongkok dan Mongolia menghirup lebih dari 2,8 juta partikel per bulan.