HANA CARA, Mahasiswa Tutut Kompensasi Ganti Rugi Kerusakan Elektronik

PROHABA.CO -- Mahasiswa yang tergabung dalam gerakan masyarakat umum raya (Gempur) Aceh Barat melakukan aksi demo ke Kantor PLN UP3 Meulaboh, Kamis (6/6/2024) terkait kegaduhan pemadaman listrik.

Para mahasiswa yang melakukan aksi di halaman Kantor PLN di jalan Swadaya Meulaboh menuntut adanya kompensasi dan ganti rugi kerusakan alat-alat elektronik yang sudah sangat merugikan masyarakat akibat hidup mati listrik.

Mereka membawa alat-alat elektronik ke kantor PLN, seperti kipas angin dan blender yang rusak akibat listrik hidup dan mati.

Aksi tersebut dilakukan imbas dari maraknya pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN dalam beberapa hari terakhir akibat gangguan suplai arus listrik di kawasan Aceh khususnya Aceh Barat.

Demonstran menuntut hak ganti rugi sesuai dengan UU ciptaker dan menuntut hak kompensasi dampak dari pemadaman listrik ini sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) tahun 2019.

Para demonstran juga menuntut pemerintah Aceh untuk segera membangun pusat unit pengaturan energi kelistrikan di Aceh agar Aceh tidak bergantung dan diatur oleh Sumatera utara terkait pembagi arus listrik.Ia juga, mengharap Pemerintah Aceh jangan tidur dalam kegelapan rakyatnya dan PLN jangan hanya berkomentar beralasan kerusakan ini dan itu, sedangkan kompensasi dan pertanggungjawaban atas kerusakan alat elektronik akibat pemadaman PLN tidak bisa bertanggung jawab.

Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, mereka akan melakukan pemboikotan kantor PLN.

Manager PLN UP3 Meulaboh, Aditya Setiawan mengatakan,  pihaknya akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pimpinan lebih tinggi dan akan dijawab pada Senin 10 Juni 2024 mendatang terhadap tuntutan mahasiswa tersebut. (Sa'dul Bahri)