Berita Kriminal

Siswi SMK di Mesuji Tewas Dibunuh Paman Sempat Dirudapaksa Ketika Sekarat, Terungkap Motif Pelaku

Kasus pembunuhan siswi SMK di Kabupaten Mesuji korban  berinisial AL ternyata dibunuh oleh paman sendiri bernama Herman.

Editor: Muliadi Gani
istimewa
Ilustrasi Pembunuhan - Siswi SMK di Mesuji Tewas Dibunuh Paman Sempat Dirudapaksa Ketika Sekarat, Terungkap Motif Pelaku 

PROHABA.CO, JAKARTA - Kasus pembunuhan siswi SMK di Kabupaten Mesuji korban  berinisial AL ternyata dibunuh oleh paman sendiri bernama Herman.

Herman, pelaku pembunuh siswi SMK mengaku sempat menyetubuhi korban yang sudah dalam kondisi sekarat.

Pelaku yang selama sebulan terakhir kabur berhasil ditangkap di Sumatera Selatan.

Kasus pembunuhan terungkap usai anggota kepolisian berhasil mengidentifikasi rekaman kamera CCTV di beberapa lokasi setelah siswi SMK 1 Tanjung Raya Mesuji itu ditemukan tewas.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadilah, mengatakan, H ditangkap di lokasi persembunyiannya di Desa Beruge, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (1/7/2024) dini hari.

"Benar, sudah ditangkap. Pelaku diketahui adalah paman dari korban sendiri," kata Umi saat dihubungi, Selasa (2/7/2024) pagi.

Identitas si pembunuh terungkap setelah polisi berhasil mengidentifikasi sosok Herman dalam rekaman kamera pengawas (CCTV).

Herman terekam CCTV tengah naik motor bersama Anggi Lestari, setelah Anggi mengikuti ujian sekolah di SMK Negeri 1 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung.

Hal itu terekam kamera CCTV pada 28 Mei 2024.

Baca juga: Gegara Harta Warisan, Paman Bacok Keponakan di Aceh Besar hingga Perut Sobek sampai Usus Keluar

Di hari yang sama, Anggi ditemukan tewas di dalam parit kebun karet Desa Margo Mulyo, Kabupaten Mesuji, Lampung, pukul 16.30 WIB.

"Benar, H (Herman) ini merupakan pria yang terekam kamera CCTV itu.

Dia yang dibonceng AL (Anggi Lestari)," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik, Senin malam, 1 Juli 2024.

Polisi kesulitan mengungkap kasus ini karena minimnya saksi dan alat bukti.

Selama sebulan polisi sudah memeriksa 52 saksi, termasuk kerabat dan teman prianya.

Titik terang muncul setelah polisi berhasil mengidentifikasi sosok pria yang dibonceng Anggi, seperti terekam kamera CCTV.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved