Berita Kriminal

Siswi SMK di Mesuji Tewas Dibunuh Paman Sempat Dirudapaksa Ketika Sekarat, Terungkap Motif Pelaku

Kasus pembunuhan siswi SMK di Kabupaten Mesuji korban  berinisial AL ternyata dibunuh oleh paman sendiri bernama Herman.

Editor: Muliadi Gani
istimewa
Ilustrasi Pembunuhan - Siswi SMK di Mesuji Tewas Dibunuh Paman Sempat Dirudapaksa Ketika Sekarat, Terungkap Motif Pelaku 

Motif dan Modus Pelaku 

Motif pembunuhan H mengaku tega membunuh keponakannya sendiri karena masalah ekonomi.

"Motif sementara dari perbuatan pelaku ini adalah ekonomi.

Pelaku ingin menguasai uang milik korban," kata Umi saat dihubungi, Selasa (2/7/2024).

Kasubdit 3 Jatanras Polda Lampung, Komisaris Polisi (Kompol) Ali Muhaidori mengatakan, pada hari kejadian pelaku sempat menghubungi korban dengan dalih minta diantarkan ke suatu daerah.

Baca juga: Salah Paham Diduga Jadi Pemicu Paman dan Keponakan Lakukan Duel Maut di Tengah Sawah

Baca juga: Aceh Tamiang Larang Permainan Mesin Capit Boneka karena Masuk Unsur Judi

Pelaku mengaku ketika itu sangat membutuhkan uang dan mengetahui bahwa korban setiap sekolah pasti membawa uang sehingga berniat untuk mengambil uang korban tersebut.

"Detail tentang motif dan kronologi lengkap masih pendalaman, pelaku masih kita tahan di Mapolres Mesuji untuk pemeriksaan mendalam," kata Ali seperti dilansir Kompas.com.

Pembunuhan berencana Umi kembali mengungkap pelaku diduga telah merencanakan pembunuhan kemudian memerkosan korban.

"Ya pelaku diduga telah berencana menghilangkan nyawa korban," kata Umi melalui pesan WhatsApp, Rabu (3/6/2024) pagi.

Umi mengatakan, pelaku dikenakan pasal berlapis yakni Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana subsider Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan atau Pasal 365 ayat 3 KHUP dan Pasal 81 ayat (3) Undang-undang Noṃor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

"Ancaman maksimal bagi pelaku adalah hukuman mati," kata Umi.

Anggi ditemukan tewas di dalam parit kebun karet Desa Margo Mulyo, Mesuji, dalam kondisi tanpa mengenakan celana.

Ia hanya mengenakan pakaian sekolahnya.

Pada tubuhnya, polisi menemukan banyak luka tusukan dan sayatan hingga sejumlah luka lebam lainnya.

Sejak Anggi ditemukan tewas, Herman sudah tidak pernah kembali ke rumahnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved