Tambang Emas di Gorontalo Longsor, Puluhan Orang Dilaporkan Tertimbun

 Tambang emas di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo menjadi saksi bisu tragedi mengerikan yang menelan puluhan korban jiwa.

Editor: Muliadi Gani
DOK. KPP PROVINSI GORONTALO
Tim gabungan pencarian dan pertolongan tengah mengevakuasi korban bencana tanah longsor di kawasan pertambangan emas tradisional di Bone Bolango. Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Provinsi Gorontalo merilis masih mencari 22 orang lagi yang dinyatakan hilang dalam bencana ini. 

PROHABA.CO, GORONTALO –   Tambang emas di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo menjadi saksi bisu tragedi mengerikan yang menelan puluhan korban jiwa.

Longsor yang terjadi akibat hujan deras semalaman membuat puluhan penambang dikabarkan hilang tertimbun material longsor.

Mereka para korban terjebak longsor yang terjadi secara tiba-tiba di kawasan tersebut.

Dalam peristiwa longsor tersebut, sebanyak 22 orang masih dalam pencarian dalam bencana tanah longsor di kawasan pertambangan emas tradisional di Kabupaten Bone Bolango.

Lebih dari 165 orang yang tergabung dalam tim pencarian dan pertolongan telah diberangkatkan untuk mencari korban.

Mereka berasal dari instansi pemerintah, TNI/Polri, Mapala dan masyarakat setempat.

“Sejak pukul 06.00 Wita kami sudah menyiapkan dan pengecekan personel,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Provinsi Gorontalo, Heriyanto, Senin (8/7/2024).

Baca juga: Korban Tewas akibat Longsor yang Menimbun Satu Desa di Papua Nugini Diyakini Lebih dari 670 Orang

KPP Gorontalo telah merilis nama-nama korban yang masih dalam pencarian, mereka adalah Hendra Pakaya (30), Kevin Pakaya (17), Pandris Uno/Tune (47), Hamdan M Kango (50), Arjun Djafar (22), Roy Kusina (22), Risno Djafar (48), Hartati Ibrahim (perempuan).

Kemudian, Ringko Butato, Ramlan Tulabolo (22), Perdin Kunge (Yudi) (22), Ambran Lakoro, Royan, Yanto, Pute, Sarif Usman (45), Rudin Kunye (55), Samsir Tohopi (36), Ramlah Kumuriah (40), Saiful Kadoli (48), Isran Jabi (41) dan seorang lagi yang belum diketahui identitasnya.

KPP Provinsi Gorontalo juga telah merilis data korban selamat dan meninggal dunia dalam musibah bencana alam tanah longsor di area pertambangan emas tradisional ini antar lain Yamin Juna (29) mengalami luka di bagian pipi dekat telinga sebelah kanan akibat tertusuk paku dan cedera pinggang.

Kemudian, Fatma Apita (40) seorang ibu rumah tangga ditemukan meninggal dunia, Dewa Saputra Kunye (4) meninggal dunia dan sudah berada di rumah duka di Tulabolo, Samsiar Buhungo (48) meninggal dunia, Alfin Manege (17) meninggal dunia.

Baca juga: Dua Rumah di Takengon Aceh Tengah Hancur Tertimbun Longsor, Begini Kejadiannya

Baca juga: Longsor di Taput Seret Lima Mobil saat Melaju, 3 Orang Meninggal

Alfian Maulana (25) luka-luka, Faren Aditya Sampul (28) luka-luka, Lukman meninggal dunia, Alfian Mamonto meninggal dunia, Rahmad Nurhamidi (21) meninggal dunia, Rina Mohammad (50) meninggal dunia, Irman Monu (42) kondisi selamat, Satria Rahim (50) selamat namun diduga mengalami patah tulang belakang.

Korban yang sudah ditemukan ini langsung dievakuasi untuk mendapat Tindakan lebih lanjut sesuai status kondisi mereka.

“Sampai saat ini petugas gabungan masih melakukan evakuasi terhadap korban di area pertambangan emas Desa Tulabolo Timur Kecanatan Suwawa Timur,” ujar Heriyanto.

Dalam pencarian dan evakuasi korban longsor di pertambangan emas tradisional ini tim gabungan dari berbagai instansi dikerahkan, mereka berjumlah lebih dari 165 orang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved