Berita Aceh Selatan
Polres Aceh Selatan Serahkan Dua Tersangka Tambang Ilegal di Samadua ke Jaksa
Unit II Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Aceh Selatan resmi menyerahkan dua tersangka kasus penambangan tanpa izin (illegal mining)
Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan
PROHABA.CO, TAPAKTUAN – Unit II Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Aceh Selatan resmi menyerahkan dua tersangka kasus penambangan tanpa izin (illegal mining) beserta barang bukti kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Selatan untuk proses hukum lebih lanjut, Kamis (31/7/2025).
Kasat Reskrim Polres Aceh Selatan, Iptu Narsyah Agustian mengatakan, kedua tersangka masing-masing berinisial RM (45), warga Karawang, Jawa Barat yang berdomisili di Desa Gadang, Kecamatan Samadua.
Satu pelaku lainnya yakni, FI (51), warga Desa Madat, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan.
“Kami berkomitmen untuk menindak tegas pelaku kejahatan yang merusak lingkungan,” tukas Kasat Reskrim.
“Seluruh proses hukum ini dilakukan berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/A/5/VI/2025 serta dua Surat Perintah Penyidikan,” kata Iptu Narsyah, Kamis (31/7/2025).
Penyerahan tersangka dan barang bukti itu dilakukan sesuai dengan berkas perkara Nomor: BP/38 dan BP/39/VI/2025, serta dengan penandatanganan register B12 dan B13 oleh pihak kepolisian dan kejaksaan.
Kasus ini mencuat setelah Polres Aceh Selatan menerima laporan dari masyarakat mengenai adanya aktivitas pengolahan batuan mengandung tembaga tanpa izin di wilayah Gampong Gadang, Kecamatan Samadua, pada Sabtu, 31 Mei 2025.
Baca juga: Wali Kota Banda Aceh Sesalkan Tambang Ilegal di Lueng Bata, WALHI Desak Penegakan Hukum Tegas
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Aceh Selatan, Polda Aceh berhasil mengamankan seorang pria berinisial RM (45), yang diduga kuat melakukan aktivitas pertambangan ilegal di wilayah Gampong Gadang, Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan.
Penangkapan dilakukan menyusul laporan masyarakat terkait adanya aktivitas pengolahan batuan mengandung tembaga tanpa izin resmi pada Sabtu, 31 Mei 2025.
Dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian, petugas menemukan proses pengolahan batuan tambang dilakukan secara tradisional dengan metode perendaman menggunakan bahan kimia dan penyetruman menggunakan alat travo.
Proses tersebut bertujuan untuk memisahkan kandungan tembaga dari batuan.
Saat dilakukan penggeledahan, diketahui bahwa seluruh aktivitas tersebut tidak memiliki izin dari pemerintah dan pihak berwenang, sehingga dinyatakan melanggar hukum.
Kapolres Aceh Selatan, AKBP T Ricki Fadlianshah, SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Narsyah Agustian, SH, MH menyampaikan, bahwa pihaknya akan terus menindak tegas setiap bentuk aktivitas pertambangan tanpa izin di wilayah hukum Polres Aceh Selatan.
“Kami bertindak cepat berdasarkan laporan masyarakat.
Berita Aceh Selatan
tambang ilegal
penambang ilegal
tersangka tambang ilegal
Polres Aceh Selatan
Kejari Aceh Selatan
jaksa
Samadua
Prohaba.co
Polisi Tangkap Komplotan Pencuri Kambing di Aceh Selatan, Satu Penadah Turut Diamankan |
![]() |
---|
Tragis, Bayi 8 Bulan di Aceh Selatan Meninggal, Diduga Dianiaya Ayah Kandung |
![]() |
---|
Curi Motor di SPBU Kluet Selatan, Pria Asal Aceh Tenggara Diringkus Polisi di Pidie Jaya |
![]() |
---|
Empat Penyelundup Rohingya ke Aceh Selatan Divonis 6-7 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Tragis, Mantan Keuchik di Samadua Aceh Selatan Ditemukan Meninggal Tergantung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.