Pilkada Jakarta 2024

Batal Diusung pada Pilkada Jakarta 2024, Anies Tak Kecewa pada PDIP, Ini Penjelasan Jubirnya 

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) batal mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024.

Editor: Jamaluddin
ANTARA/FAKHRI HERMANSYAH
Anies Baswedan (tengah) bersama Ketua DPD PDIP Ady Widjaja (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai menggelar pertemuan tertutup di Kantor DPD PDIP, Cakung, Jakarta Timur, pada Sabtu (24/8/2024). 

Menanggapi hal itu, Anies Baswedan disebut tak kecewa dengan keputusan PDI-P tersebut.

PROHABA.CO, JAKARTA -  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) batal mengusung Anies Baswedan dalam Pilkada Jakarta 2024.

Partai berlambang banteng itu akhirnya memutuskan mendaftarkan kadernya Pramono Anung dan Rano Karno sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada kontestasi pilkada serentak yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang.

Menanggapi hal itu, Anies Baswedan disebut tak kecewa dengan keputusan PDI-P tersebut.

"Ketika partai (PDIP) memutuskan bahwa yang dicalonkan di Jakarta adalah Pramono Anung dan Rano Karno, tidak ada kekecewaan sedikit pun dari Mas Anies terhadap PDI Perjuangan," jelas Juru Bicara Tim Operasional Anies Baswedan, Sahrin Hamid, saat ditemui wartawan di Jalan Brawijaya X, Pulo, Jakarta Selatan, pada Kamis (29/8/2024). 

Menurut Sahrin, Anies justru menyampaikan terima kasih kepada PDI-P usai batal diusung di Jakarta. 

Anies, lanjut Sahrin, mengapresiasi apa yang menjadi keputusan PDI-P. 

"Memang harus begitu, kita harus fair, kita harus membangun demokrasi yang sehat, dan pilar dari salah satu pilar demokrasi adalah partai politik," ujar Sahrin dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya, Anies dikabarkan menjadi calon kuat yang akan diusung PDI-P pada Pilkada Jakarta 2024

Calon kandidat gubernur lain yang disebut-sebut adalah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dengan posisi wakil gubernur akan diisi oleh Rano Karno. 

Namun, nama Anies untuk maju pada Pilkada Jakarta justru tak diumumkan oleh Megawati pada saat PDI-P mengumumkan sejumlah calon kepala daerah di Indonesia, pada Senin (26/8/2024). 

PDI-P malah mengusung kadernya sendiri, Pramono Anung dan Rano Karno untuk Pilkada Jakarta. 

PDI-P sudah mendaftarkan Pramono Anung dan Rano Karno ke KPU Provinsi Jakarta sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada Rabu (28/8/2024). 

Pramono dan Rano maju Pilkada Jakarta 2024 dengan dukungan PDI-P dan Hanura.

Anies juga tak maju di Pilkada Jawa Barat 

Setelah batal diusung PDIP di Pilkada Jakarta, nama Anies Baswedan kemudian dikabarkan diusung oleh partai yang sama di Pilkada Jawa Barat (Jabar).

Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono, menuturkan bahwa partainya akan mengumumkan tokoh kejutan untuk Pilkada Jabar 2024. 

Boleh jadi, sosok yang akan diusung bukan kader PDI-P.

"Untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang akan diusung adalah figur yang akan memberikan kejutan untuk rakyat Jawa Barat," kata Ono dalam keterangannya, Kamis (29/8/2024).  

"Sehingga figur tersebut adalah figur yang akan diterima oleh rakyat Jawa Barat walau yang bersangkutan bisa saja bukan merupakan kader PDI Perjuangan dan perpaduannya bisa saja dari partai lain," kata dia dikutip dari Kompas.com

Ketua Badan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Mochtar Mohamad, menambahkan, keputusan mengusung mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan di Jawa Barat sudah final. 

"Anies-Ono final (di Pilkada Jawa Barat)," kata Mochtar Mohamad saat dikonfirmasi, Kamis (29/8/2024).

Namun, sampai waktu pendaftaran calon gubernur/wakil gubernur Jawa Barat di KPU Jawa Barat berakhir pada Kamis (29/8/2024) pukul 00.00 WIB, Anies tak terlihat hadir ke sana.

Dengan demikian dapat dipastikan bahwa Anies Baswedan juga tak maju di Pilkada Jabar 2024.

Juru Bicara Tim Operasional Anies Baswedan, Sahrin Hamid, mengatakan, Anies Baswedan memutuskan tidak maju di Pilkada Jawa Barat. "Anies tidak maju di Jabar," ujar Sahrin melalui pesan singkat kepada wartawan, pada Kamis (29/8/2024).

Alasan Anies batal maju pada Pilkada Jabar 2024 

Masih dikutip dari Kompas.com, Sahrin mengatakan, mantan gubernur DKI Jakarta itu memutuskan untuk tak maju di Pilkada Jabar 2024 karena merasa belum ada aspirasi dari warga Jawa Barat untuk memajukan dirinya. 

Kondisi tersebut berbeda dengan di Jakarta, ketika ada banyak aspirasi untuk Anies maju pada Pilkada DKI Jakarta. 

Sahrin menambahkan, bahkan sejumlah partai politik juga sempat menyatakan dukungan di tingkat pengurus pusat agar Anies maju pada Pilkada Jakarta. 

"Hanya satu alasan yang bisa kita sampaikan adalah perbedaan antara Jabar dan di Jakarta. 

Kalau di Jakarta, kan ada aspirasi, baik itu dari warga maupun dari partai politik. 

Sementara di Jawa Barat memang baru kali ini," tutup Sahrin. (*) 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jubir Klaim Anies Tak Kecewa dengan PDI-P Usai Tak Diusung pada Pilkada Jakarta", 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved