Berita Kriminal

Terkait Penculikan dan Pembunuhan Bocah di Lebak: Masalah Utang Piutang,5 Pelakunya Sudah Ditangkap 

Kasus pembunuhan dan penculikan seorang bocah perempuan berinisial APH (5) itu ditemukan tewas dengan kondisi wajah dililit lakban di Pantai Cihara,

Editor: Muliadi Gani
kolase/Youtube Tribunsumsel
Sosok lima tersangka penculik dan pembunuh bocah APH (5) asal Cilegon, Banten 

PROHABA.CO, LEBAK -  Kasus pembunuhan dan penculikan seorang bocah perempuan berinisial APH (5) itu ditemukan tewas dengan kondisi wajah dililit lakban di Pantai Cihara, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (19/9/2024) terungkap.

Pelakunya penculikan dan pembunuhan bocah APH berjumlah lima orang kini sudah ditangkap.

Bocah malang tersebut dieksekusi di sebuah gudang rumah kontrakan. 

Tiga pelaku yang ditangkap berinisial SE, RA, dan EM yang merupakan perempuan. Sementara dua lainnya YA dan UJ merupakan pria.

"Terkait dengan perkara penemuan mayat anak perempuan yang dilakban, benar kami membenarkan bahwa sampai saat ini, sampai tadi malam, kami sudah mengamankan lima orang tersangka, baik itu tersangka yang langsung mengeksekusi anak tersebut, atau yang membantu sampai dengan pembuangan ke lokasi di Lebak," kata Kasatreskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson Samula, dalam Kompas Petang, Minggu (22/9/2024).

Lima pelaku ditangkap petugas gabungan di wilayah Cilegon dan Pandeglang pada Sabtu (21/9/2024).

Kemudian Polisi mengungkap motif penculikan dan pembunuhan bocah 5 tahun tersebut karena utang piutang dengan ibu korban.

Sebelumnya, diketahui ibu korban berprofesi sebagai penjual barang-barang dengan sistem cicil atau kredit.

Sejak menjadi rentenir, keluarga APH kerap mendapatkan teror dan ancaman berupa penculikan dan pembunuhan dari orang tak dikenal (OTK).

Aksi pengancaman dilakukan melalui pesan WhatsApp (WA) sebanyak 4 kali sejak satu bulan lalu. 

Baca juga: Bocah 4 Tahun Asal Cilegon Diculik, 2 Hari Kemudian Ditemukan Meninggal Dengan Kepala Dilakban

Satu tersangka teman ibu korban

Hardi Meidikson Samula menyebut satu dari lima pelaku penculikan dan pembunuhan terhadap APH diketahui teman dari ibu korban.

"Tersangkanya kebetulan juga dikenal sama ibu korban, masih ada hubungan pertemanan.

Kalau (hubungan) keluarga tidak ada," kata Hardi kepada wartawan di Mapolres Cilegon, Minggu (22/9/2024).

Hardi mengungkapkan, satu dari pelaku mengenal keluarga korban karena dahulu pernah bertetangga di Lingkungan Ciwaduk, Kota Cilegon.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved