Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Menantu Palu Ibu Mertua hingga Tewas di Sukoharjo

PROHABA.CO - Seorang pria berinisial S (35) tega menganiaya ibu mertuanya SH (65) hingga meninggal dunia di Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Sukoharjo.

Pelaku melakukan penganiayaan terhadap mertuanya memakai sebuah palu lantaran sakit hati setelah ditegur.

Aksi penganiayaan tersebut, terjadi di rumah korban di Desa Purbayan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, pada Minggu (15/9/2024) lalu.

Sebelum meninggal dunia, korban sempat dirawat di RS Moewardi, Surakarta karena mendapatkan luka fatal di bagian kepalanya.

Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Dimas Bagus Pandoyo, mengatakan kini SI telah berhasil diamankan.

"Penganiayaan ini dipicu dari sakit hati pelaku kepada korban," kata Dimas saat di konfirmasi TribunSolo.com, Senin (23/9/2024).

AKP Dimas menceritakan, kejadian bermula ketika korban tengah memperbaiki asbes.

Kegiatan tersebut, lantas mengganggu pelaku dan membuatnya merasa tak nyaman.

Baca juga: Pria di Dairi Aniaya Tetangga Pakai Besi Gegara Sakit Hati Ladang Diracun

Baca juga: Miris! Anak Bawah Umur di Medan Dipaksa Menikah, Dirudapaksa Ayah Mertua, Suami Tak Respon

Baca juga: Honorer Harus Diatur Sesuai Kebutuhan untuk Meminimalisir Tenaga Bawaan Pejabat, Ini Kata Mendagri

"Pada saat korban melakukan aktivitas perbaikan asbes, asbes menimbulkan suara bising dan pelaku merasa terganggu," ucapnya.

Pelaku pun sempat menegur korban, karena anaknya terganggu saat sedang tidur.

"Pelaku sempat menegur, agar aktivitas bising itu untuk diberhentikan, karena sangat mengganggu anaknya yang akan tidur," terang Dimas.

Namun, teguran tersebut, lantas tak diindahkan dan membuat pelaku sakit hati.

"Kemudian pelaku memukul kepala korban di bagian belakang (menggunakan palu), kurang lebih dua sampai tiga kali pukulan, mengenai kepala bagian belakang korban," lanjutnya.

Pelaku pun langsung panik saat melihat mertuanya tersungkur.

Akhirnya, dia meminta tolong ke tetangga agar korban segera dibawa ke rumah sakit.

Dimas menuturkan, pelaku melakukan hal tersebut secara spontan.

"Pelaku mengakui perbuatannya itu spontan karena emosi dan tidak tahu bakal mengakibatkan kematian," tandasnya.

Setelah tujuh hari dirawat, korban pun dinyatakan meninggal dunia Minggu (22/9/2024) pagi.

Baca juga: Pria di Bengkulu Bunuh Ayah Tiri, Sakit Hati Ibunya Kerja Keras Korban Hanya Rebahan dan Minta Uang

Baca juga: Tak Terima Ditegur Bawa Pacar ke Rumah, Seorang Adik di Maros Habisi Abang Kandungnya

Baca juga: Pria Ini Bunuh Pensiunan ASN karena Sakit Hati Ditanya Kapan Nikah

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pria di Sukoharjo Aniaya Ibu Mertua hingga Meninggal, Sakit Hati Jadi Motif,