KARAP KAYA, Warga Berburu Biji Emas di Aliran Krueng Bugeng

PROHABA.CO -- Warga dari berbagai desa di Bireuen dalam sebulan terakhir turun ke aliran Krueng Bugeng, Desa Blang Beururu, Peudada yang berjarak sekitar 12 KM arah utara Bireuen dan berjarak sekitar 2 Km arah selatan ruas jalan nasional kawasan Bugeng, Peudada. 

Lebar sungai tidak begitu luas, airnya juga sedikit dan banyak batu ukuran butir kelapa dan ukuran kecil, airnya pun tidak begitu jernih. Pada tebing sungai terdapat bebatuan serta tanaman sawit. 

Warga dengan kesabaran mendulang emas dengan perlengkapan tradisional seperti beulanga atau wajan gorengan, juga endrang kayu atau alat untuk menyaring emas. 

Seorang warga Peulimbang bernama Sayed (30) yang sedang di lokasi tersebut, Minggu (22/9/2024) mengatakan, ia juga ikut datang mencari biji emas. 

Ia mencari emas memakai alat endrang kayu khusus dibuat untuk mendulang emas yang dibeli seharga Rp 250 ribu. 

Setelah pasir kerikil itu dipisahkan dengan pasir hitam halus, kalau ada biji emas bisa terlihat jelas. Kalau dijual harga 1 mili biji emas laku sekitar Rp 100 ribu, jelasnya. 

Besarnya ukuran emas sering ditemukan beberapa warga yang sedang mencari emas mengatakan, umumnya menemukan ukuran kecil sekali, kecilnya seperti butir biji cabe dibagi empat.  

Keuchik Blang Bluru Adwar (32) mengatakan, pertama ditemukan butiran emas sekitar 2 bulan yang lalu tahun oleh pencari batu cincin yang dengan tidak sengaja menemukan butiran emas di aliran sungai kawasan Dusun Matang Hasan. 

Menurut informasi, ada warga menemukan emas sehingga banyak warga desanya  dan warga pendatang dari luar Peudada dan Bireuen ikut mencari emas. 

Selain banyaknya warga juga sudah muncul pedagang kecil di sepanjang jalan kawasan penencari emas. (Yusmandin Idris)