Awas Ikan Asin Berformalin, Kenali 5 Cirinya: Bertahan Berbulan-bulan dan Bentuknya Tidak Berubah

Selain meresahkan dan mengkhawatirkan, ikan asin berformalin juga berbahaya terhadap kesehatan, mulai dari pusing kepala, tenggorokan seperti terbakar, iritasi, mual dan sesak nafas, mata berair, hingga gangguan pada saluran pencernaan.

PROHABA.CO - Ikan asin merupakan bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang diawetkan dengan menambahkan banyak garam.

Tak sedikit masyarakat yang tahu tentang ikan asin, makanan pelengkap nasi panas dan lalapan yang membuat orang semakin lezat untuk menikmatinya.

Baca juga: 24 Pengungsi Etnis Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan GOR TSC Aceh Selatan

Tidak hanya lezat dan nikmat, harga ikan asin juga terjangkau tergantung jenis pada ikan asinnya mulai dari Rp 24.000 hingga Rp120.000 per kilogram (Kg).

Namun, karena harganya yang murah dan banyak diminati oleh masyarakat, keadaan ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan memproduksi ikan asin berformalin.

Formalin sendiri merupakan zat pengawet yang murah dan mudah didapatkan, namun tidak aman untuk dikonsumsi.

Baca juga: Debat Ketiga Calon Gubernur Aceh Berakhir Ricuh, Pendukung Paslon 02 Naik Panggung

Beredar tentang hal ini, tentu saja membuat masyarakat sangat khawatir dan resah terutama para pecinta ikan asin.

Selain meresahkan dan mengkhawatirkan, ikan asin berformalin juga berbahaya terhadap kesehatan, mulai dari pusing kepala, tenggorokan seperti terbakar, iritasi, mual dan sesak nafas, mata berair, hingga gangguan pada saluran pencernaan.

Baca juga: Polisi Serahkan Tersangka Arisan Bodong ke Jaksa, Terancam 4 Tahun Penjara

Dilansir Prohaba.co dari laman Instagram @kkpgoid yang dikelola resmi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, pada Senin (18/11/2024), dalam postingan itu disebutkan tentang ciri-ciri ikan asin berformalin.

Adapun ciri ciri ikan asin berformalin antara lain:

• Ikan asin dapat bertahan selama berbulan-bulan dan  bentuknya tidak berubah
• Tidak akan dihinggapi lalat/serangga
• Kehilangan bau khas ikan asin, karena zat pada kimia pada formalin membuat aroma sedap ikan berkurang  bahkan hilang
• Ikan asin tampak bersih dan warnanya lebih terang
• Tekstur ikan asin alami akan lebih rapuh dan mudah hancur, sebaliknya yang mengandung bahan kimia akan lebih alot dan tidak mudah sobek. (Penulis adalah mahasiswa intership dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Samudra Langsa)

Baca juga: Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026:Indonesia Kalahkan Arab Saudi 2-0, Garuda Raih Kemenangan Perdana

Baca juga: Naik Jadi 12 Persen, PPN di Indonesia Tertinggi di Asean dan Kalahkan Pajak Singapura

Baca juga: Ira Swara Kembali ke Dunia Hiburan Usai Alami Kesulitan Keuangan, Suaminya Jadi Ojek Online

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News