Berita Aceh Tamiang

Terperosok ke Parit, Penderita Stroke Meninggal di Kebun Sawit

Seorang pria yang belakangan diketahui menderita stroke ditemukan meninggal di parit perkebunan kelapa sawit Kampung Perkebunan Upah, Kecamatan ...

Editor: Muliadi Gani
NST
Ilustrasi Mayat. Terperosok ke Parit, Penderita Stroke Meninggal di Kebun Sawit 

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muliadi menjelaskan bahwa dari pemeriksaan oleh tim Inafis, tidak ditemukan bekas tanda-tanda kekerasan di jasad korban. Polisi pun menyimpulkan bahwa korban meninggal akibat penyakit, bukan karena penganiayaan.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

PROHABA.CO, KUALASIMPANG - Seorang pria yang belakangan diketahui menderita stroke ditemukan meninggal di parit perkebunan kelapa sawit Kampung Perkebunan Upah, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang, Jumat (13/12/2024).

Jasad korban yang bernama Subiar (63) ditemukan mengambang di dalam parit berukuran besar oleh pekerja kebun yang sedang melakukan sensus tanaman.

Temuan ini langsung dilaporkan ke mandor kebun dan diteruskan ke mapolsek terdekat.

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muliadi menjelaskan bahwa dari pemeriksaan oleh tim Inafis, tidak ditemukan bekas tanda-tanda kekerasan di jasad korban.

Polisi pun menyimpulkan bahwa korban meninggal akibat penyakit, bukan karena penganiayaan.

“Belakangan terungkap bahwa korban mengindap stroke, ” kata Muliadi melalui Kapolsek Bendahara, Iptu Andi Krisna, Sabtu (14/12/2024).

Berdasarkan olah tempat kejadian, disimpulkan bahwa korban jatuh ketika hendak melompat parit pada Kamis (12/12/2024) malam.

Kedalaman parit diperkirakan 1,2 meter, sehingga menyulitkan korban untuk bangkit.

Baca juga: Polresta Banda Aceh Tangkap Maling dan Penadah Barang Curian, 7 Orang Diamankan 

Baca juga: Warga Temukan Mayat Laki-laki Sudah Membusuk di Kebun Sawit Aceh Singkil, Tidak Ada Bekas Kekerasan

“Fisik korban sudah lemah karena stroke, ini yang membuat korban tidak sanggup berdiri,” ungkapnya.

Jasad korban sudah diserahkan polisi ke pihak keluarga di Telagamuku II, Kecamatan Bandamulia, Aceh Tamiang.

Pihak kelurga memilih tidakmemperpanjang kasus ini dan memilih langsung memakamkan ayah lima anak itu. 

Andi menambahkan, selama hidupnya korban bekerja sebagai sopir truk.

Dalam beberapa tahun terakhir, korban mengalami sedikit gangguan kejiwaan yang membuatnya jarang pulang ke rumah.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved