Rusia vs Ukraina
Amerika Serikat Mulai Tampak Bersekutu dengan Oposisi dalam Penyelesaian Konflik Rusia dan Ukraina
Amerika Serikat sudah dua kali memihak Rusia dalam pemungutan suara di PBB yang memperjelas perubahan sikap pemerintahan kepresidenan Donald Trump
Penulis: Achmad Erfian Nabila | Editor: Jamaluddin
Para diplomat Eropa mengajukan teks yang menyalahkan Rusia atas invasi skala penuh mereka serta mendukung kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.
PROHABA.CO - Amerika Serikat (AS) sudah dua kali memihak Rusia dalam pemungutan suara di PBB yang memperjelas perubahan sikap pemerintahan Presiden Donald Trump terhadap perang tersebut.
Sebelumnya, di pemerintahan Joe Biden, Amerika Serikat sangat mendukung dan mengutuk keras invasi besar yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
Pertama, Amerika Serikat dan Rusia menentang resolusi yang dibuat negara Eropa untuk mengutuk tindakan Moskow dan mendukung integritas teritorial negara Ukraina.
Resolusi ini langsung disahkan oleh Majelis Umum PBB (UNGA) di New York, AS.
Kemudian, kedua negara ini mendukung resolusi yang dirancang AS di Dewan Keamanan PBB yang menyerukan diakhirinya konflik tapi tanpa memojokkan Rusia.
Resolusi Dewan Keamanan ini disahkan, tapi dua sekutu utama Amerika Serikat yakni Inggris dan Prancis, abstain dalam pemungutan suara di forum ini.
Resolusi yang saling bertentangan ini diajukan saat Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi Presiden Donald Trump di Gedung Putih dalam upaya mereka untuk mengatasi perbedaan pendapat mengenai konflik Rusia dan Ukraina.
Pada Kamis lalu, Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer juga mengunjungi Donald Trump selaku presiden baru Amerika Serikat.
Perpecahan ini terungkap jelas di sidang Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang pada Senin ketika para diplomat Amerika Serikat mendorong resolusi mereka yang berduka atas hilangnya nyawa selama 'konflik Rusia-Ukraina' dan menyerukan agar konflik ini segera diakhiri.
Para diplomat Eropa mengajukan teks yang menyalahkan Rusia atas invasi skala penuh mereka serta mendukung kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.
"Kita perlu menegaskan kembali bahwa agresi tersebut harus dikutuk dan didiskreditkan, bukan malah diberi penghargaan," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina, Mariana Betsa, dilansir dari BBC.
Anggota UNGA mendukung resolusi Eropa dengan 93 suara.
Namun, yang luar biasanya adalah Amerika Serikat tidak abstain, tapi mereka malah memberikan suara menentangnya, bersama Rusia dan17 negara lain, dengan 65 abstain.
UNGA juga mendukung resolusi AS tapi dengan syarat resolusi tersebut diamandemen dengan memasukkan bahasa yang mendukung Ukraina.
Perang
Perang Rusia vs Ukraina
Rusia
Ukraina
Amerika Serikat
Amerika Serikat (AS)
bersekutu dengan oposisi
Donald Trump
Presiden AS
Prohaba.co
Putin Umumkan Gencatan Senjata 3 Hari di Ukraina, Bertepatan Perayaan Kemenangan Perang Dunia II |
![]() |
---|
Bergabung dengan Tentara Rusia, Putra Wakil Direktur CIA Tewas dalam Perang di Ukraina |
![]() |
---|
Ukraina Luncurkan Serangan Drone Terbesar hingga Timbulkan Kerusakan di Ibu Kota Rusia |
![]() |
---|
Zelensky Bersedia Mundur dari Jabatan Presiden Ukraina dengan Dua Syarat, Ini Daftarnya |
![]() |
---|
Bergabung dengan Tentara Ukraina pada 2022, Juara Angkat Besi Eropa Tewas dalam Perang Lawan Rusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.