Mapolres Tarakan Diserang
Polres Tarakan Diserang Diduga Puluhan Oknum TNI, Senjata Laras Panjang Dirampas, 5 Polisi Luka
Markas Kepolisian Resor (Polres) Tarakan, diduga diserang oleh sekelompok orang yang diduga oknum Anggota TNI pada Senin (24/2/2025) malam.
PROHABA.CO, BALIKPAPAN – Markas Kepolisian Resor (Polres) Tarakan, diduga diserang oleh sekelompok orang yang diduga oknum Anggota TNI pada Senin (24/2/2025) malam.
Insiden penyerangan ini mengakibatkan 5 personel Polres Tarakan dilaporkan mengalami luka-luka dan sejumlah fasilitas kantor mengalami kerusakan.
Informasi yang dihimpun sekelompok oknum TNI yang berjumlah sekitar 20 orang tiba di depan Bank Mandiri di Jalan Yos Sudarso menggunakan truk berwarna hijau.
Kodam VI Mulawarman kini melakukan penyelidikan dugaan puluhan oknum TNI menyerang Polres Tarakan.
Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto mengatakan pihaknya sudah mendengar tentang berita penyerangan tersebut.
"Memang benar semalam kami mendapat informasi bahwa di Tarakan terjadi insiden antara oknum anggota TNI dengan Polri.
Namun, itu masih dugaan dan saat ini sedang diperiksa lebih lanjut," ujar Kolonel Kristiyanto saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co di Kodam IV Mulawarman, Balikpapan Selasa (25/2/2025).
Pangdam VI Mulawarman telah berkoordinasi dengan Kapolda, serta Danrem 091 yang membawahi wilayah Tarakan, untuk menyelesaikan kasus ini.
Saat ini kata dia, oknum-oknum yang diduga terlibat dalam penyerangan telah dipanggil dan diperiksa oleh pihak Subdenpom di Tarakan.
"Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Hasilnya akan kami informasikan kemudian," tambahnya.
Disinggung mengenai motif dari insiden penyerangan tersebut, Kapendam belum menjabarkan secara detil karena masih dalam tahapan penyelidikan.
"Belum (motifnya) belum tau, karena ini kan masih penyelidikan, yang jelas itu kemungkinan ada kaitannya dengan kesalahpahaman yang dulu-dulu," pungkasnya.
Sebelumnya, insiden penyerangan mapolres Tarakan itu sempat terekam video oleh warga dan kemudian tersebar di berbagai media sosial termasuk grup WhatsApp.
Kapendam juga mengatakan bahwa saat ini pihak Kodam IV Mulawarman dan Kodim Tarakan sedang melakukan koordinasi dengan pihak Polres Tarakan dan Polda Kaltara guna menyelesaikan persoalan ini.
Baca juga: Kasus Suami Aniaya Istri hingga Meninggal di Peukan Bada Direkonstruksi, Tersangka Hendak Diserang
Baca juga: Mahasiswa Unsam Demo DPRK Langsa, Teken Lima Petisi Tuntutan
Diserang saat malam
Sindikat Penjualan Bayi di Medan, Polisi Ringkus Satu Pria, Tujuh Wanita |
![]() |
---|
Maling Spesialis Bongkar Rumah Diciduk Warga Saat Cuci Motor Curian di Aceh Besar |
![]() |
---|
Kebakaran Tragis di Lhokseumawe Renggut Nyawa Pasutri Lansia, 3 Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal |
![]() |
---|
Sepeda Gratis ke 14 dari BFLF untuk Aura Remaja Kurang Mampu agar Kembali ke Sekolah |
![]() |
---|
Miris! Ada 1.974 Kasus HIV di Aceh, YADUA Serukan Penerima Transfusi Darah Rutin agar Waspada |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.