Kebakaran di Bener Meriah

Diduga Korsleting Listrik, 7 Rumah Warga di Bener Meriah Hangus Terbakar

Diduga akibat korsleting listrik, mengakibatkan enam rumah warga hangus terbakar serta satu rumah lainnya ikut terdampak akibat kobaran api

Editor: Muliadi Gani
Dok BPBD Bener Meriah
KEBAKARAN RUMAH - Kebakaran hebat di Kampung Pantan Tengah, Kecamatan Permata, Bener Meriah menyebabkan tujuh unit rumah warga hangus terbakar, Minggu (2/3/2025) malam. Saat ini pihak kepolisian telah mengamankan lokasi kejadian serta membantu masyarakat membersihkan puing-puing dari kebakaran. 

Laporan Bustami I Bener Meriah

PROHABA.CO, REDELONG -  Diduga akibat korsleting listrik, mengakibatkan enam rumah warga hangus terbakar serta satu rumah lainnya ikut terdampak akibat kobaran api yang membara.

Kebakaran hebat itu melanda Kampung Pantan Tengah Jaya, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, pada Minggu (2/3/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Rumah-rumah yang terbakar tersebut masing-masing milik Sabarni (42), Suyanto (35), Jamaluddin (38), Mustikah (26) M Aji (48) serta Jumhairi (45).

Kemudian rumah terdampak dari kobaran api tersebut milik Jumiati (69).

Kronologi Kebakaran

Kapolres Bener Meriah melalui Kasi Humas Ipda Eriadi mengungkapkan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh arus pendek atau korsleting listrik.

Menurut Eriadi kronologi kebakaran bermula saat api keluar dari rumah milik korban Sabarni (42) yang kala itu ia masih di mesjid melaksanakan shalat terawih.

Baca juga: Satu Rumah di Bireuen Terbakar Saat Pemilik Tarawih, Rumah Kosong di Aceh Timur juga Dilalap Api

Baca juga: Meluapnya Kali Krukut Menyebabkan Banjir Di Kemang Jaksel dan Menganggu Aktivitas Masyarakat

Namun karena rumahnya berkontruksi kayu maka api dengan cepat membesar dan menjalar.

Lalu korban lainnya Jumhairi (45) yang baru saja pulang shalat terawih awalnya mendengar teriakan anak-anak yang menyatakan ada kebakaran.

Saat ia keluar untuk memeriksa ternyata percikan api telah membesar keluar dari rumah Sabarni yang tak lain adik kandungnya.

Kemudian ia berteriak meminta pertolongan, warga yang melihatnya pun langsung mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya.

"Karena rumah disana rata-rata berkontruksi kayu, jadi api dengan cepat membakar seisi rumah," ucapnya.

Kemudian tak lama dari itu tim pemadam dari posko Pondok Baru langsung terjun ke lokasi serta disusul tiga unit armada Pemadam Kebakaran (Damkar) lainya.

Setelah hampir dua jam berjibaku, api akhirnya berhasil dipadamkan dengan turut di bantu oleh masyarakat.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved