Presiden Bertemu Pemred Media Massa

Presiden Prabowo Bertemu dengan 6 Pemred Media Massa di Hambalang, Ini yang Dibahas

Pada pertemuan ini, para pemred diberikan kebebasan penuh untuk mengajukan pertanyaan tanpa harus menyerahkan daftar pertanyaan terlebih dulu.

Penulis: Achmad Erfian Nabila | Editor: Jamaluddin
kompas
PERTEMUAN PRABOWO DAN PEMRED - Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan enam pemimpin redaksi (pemred) media massa untuk membahas sejumlah isu kursial yang baru-baru ini terjadi. Pertemuan itu berlangsung di kediaman Prabowo, kawasan Hambalang, Jawa Barat, pada Minggu (6/4/2025). 

Najwa Shihab yang ikut dalam pertemuan itu mengungkapkan, suasana diskusi berlangsung spontan dan terbuka.

PROHABA.CO - Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan sejumlah pemimpin redaksi atau pemred media massa di kediamannya kawasan Hambalang, Jawa Barat, pada Minggu (6/4/2025). 

Dalam pertemuan ini, para pemred diberikan kebebasan penuh untuk mengajukan pertanyaan tanpa harus menyerahkan daftar pertanyaan terlebih dulu. 

Najwa Shihab yang ikut dalam pertemuan itu mengungkapkan, suasana diskusi berlangsung spontan dan terbuka.

"Jadi betul-betul ini pertanyaannya, bahkan sesama jurnalis kita tidak tahu akan saling nanya apa.

Jadi, semua pertanyaan spontan, kita yang siapkan sendiri, tak perlu kirim list pertanyaan, dan akhirnya yang ditanyakan beragam banget," ungkap Najwa saat dihubungi Kompas.com, Minggu.

Sejumlah masalah krusial dan kontroversial menjadi sorotan dalam pertemuan tersebut.

Salah satunya adalah soal Revisi Undang-Undang (RUU) TNI, yang sebelumnya sudah memicu gelombang demonstrasi di berbagai daerah.

Presiden Prabowo juga dimintai pendapatnya mengenai dugaan tindakan represif aparat terhadap massa aksi beberapa waktu lalu. 

Baca juga: RUU TNI Resmi Disahkan Menjadi Undang-Undang, Berikut Poin-Poin Perubahannya

"Dari mulai isu yang ramai kemarin UU TNI, demonstrasi, bagaimana perlakuan aparat yang represif terhadap para demonstran, termasuk paramedis pada saat demo kemarin yang berlangsung di puluhan kota," jelasnya dikutip dari Kompas.com.

Dalam pertemuan ini, para pemred juga mempertanyakan bagaimana perkembangan RUU Polri, yang menuai kekhawatiran kepada publik karena dikhawatirkan memberi kewenangan lebih besar kepada institusi kepolisian.

"Padahal, yang dibutuhkankan justru pengawasan terhadap aparat," ujar Najwa.

Topik mengenai komunikasi publik pemerintah juga tak luput dari perhatian.

Najwa menyampaikan, Prabowo mengakui bahwa komunikasi pemerintah selama ini masih belum maksimal. 

Selain itu, pemred juga mengangkat kasus dugaan teror terhadap Tempo yang baru-baru ini mendapatkan kiriman paket kepala babi ke kantor mereka. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved