Kebakaran Hebat Hanguskan 23 Kios di Pasar Lamno Aceh Jaya, Kerugian Ditaksi Capai Rp1,2 Miliar 

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya

PROHABA.CO, CALANG -  Kebakaran hebat melanda kawasan Pasar Lamno di Kecamatan Jaya, Aceh Jaya, pada (30/4/2025) sekitar pukul 05.20 WIB. 

Akibatnya, sebanyak 23 unit kios dan atau kedai di Pasar Lamno, Kecamatan Jaya, Kabupaten Aceh Jaya, ludes terbakar serta satu ruangan perpustakaan SD 1 Lamno yang berada dekat pasar, juga ikut terbakar.

Api membakar kios-kios itu sekira pukul 05.20 usai pelaksanaan shalat subuh.

Warga sempat bahu membahu berusaha memadamkan api.

Sejumlah pemilik kios juga berusaha mengeluarkan beberapa barang-barang mereka dari dari dalam.

Dalam informasi yang diperoleh Serambinews.com, kejadian tersebut terjadi pada pukul 05.20 WIB usai pelaksanaan sholat subuh.

"Tadi saya siap salat baru saja salam, terus terdengar ledakan dilokasi, seperti bunyi listrik," jelas Camat Jaya, Syamsuddin Rani.

Usai mendengar hal itu, dirinya langsung menuju ke lokasi dan melaporkan kejadian kepada pihak BPBK Aceh Jaya.

Menurutnya, kebakaran itu sendiri diduga lantaran adanya konsleting listrik dari salah satu kios yang berada di lokasi tersebut.

Selain menghanguskan 23 kios, kebakaran itu juga turut menghanguskan satu unit gedung perpustakaan milik SDN 1 Jaya yang tepat berada di samping kios.

Kalak BPBK Aceh Jaya, AG Suhadi menyebutkan, jika ada sebanyak 4 unit (sebelumnya tertulis 3) mobil Damkar dari Pos Jaya, Sampoinet dan Calang untuk membantu memadamkan api.

Api cepat membesar, disebabkan kontruksi bangunan kios warga tersebut yang terbuat dari kayu ditambah tiupan angin.

Baca juga: Satu Rumah Semipermanen di Nagan Raya Ludes Terbakar, Penyebabnya Masih dalam Penyelidikan

Kebakaran Ruko di Lamno, Api Berhasil Dipadamkan 2 Jam dengan Bantuan Tiga Damkar

Sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang menghanguskan pasar Lamno, di kawasan Gampong Pasar Lamno, Kecamatan Jaya, Aceh Jaya.

Hal itu disampaikan Kalak BPBK Aceh Jaya AG Suhadi, saat ditemui Serambinews.com, Rabu (30/4/2025).