Keistimewaan Bulan Zulhijjah
Jangan Lewatkan 10 Malam Pertama Bulan Zulhijjah Tanpa Ibadah, Pahalanya Setara Lailatul Qadar
Saat ini, kita masih berada pada sepuluh malam pertama bulan Zulhijjah 1446 Hijriah.
Selain itu, lanjut Tgk Nikmal Maula, mengisi hari-hari 10 awal bulan Zulhijjah dengan berpuasa.
“Jika tidak mampu pada awal Zulhijjah, maka laksanakanlah puasa pada Hari Tarwiyah (8 Zulhijjah) dan Hari Arafah (9 Zulhijjah).
Mana kala kita melakukan puasa Arafah, maka Allah akan memberikan ampunan 2 tahun, setahun ke belakang dan setahun ke depan,” jelas Tgk Nikmal Maula yang juga mutawif (pembimbing) pada travel umrah PT Al Azhar Laris, Banda Aceh.
Di samping itu, sambung Tgk Nikmal Maula, lakukan kebaikan-kebaikan sosial lain yang bermanfaat untuk umat, masyarakat, dan agama seperti berinfak, sedekah, zakat, dan lain-lain.
“Menyembelih hewan kurban dan melaksanakan haji juga merupakan ibadahan yang bisa kita lakukan di 10 awal bulan Zulhijjah,” timpalnya dalam kajian rutin di Dayah Raudhatul Qur’an, dua malam lalu.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan tersebut, tambahnya, dapat disimpulkan bahwa Zulhijjah adalah waktu yang sangat-sangat istimewa untuk memperbanyak amal ibadah, terutama ibadah shalat wajib, puasa sunat, takbir, tahmid, tahlil, sedekah, dan silaturrahim.
Sebab, semuanya akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah Swt dan sarana untuk mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta.
“Semoga Allah Swt mudahkan kita untuk beribadah kepada-Nya, serta kita doakan agar saudara-saudara kita yang melaksanakan ibadah haji tahun ini diberikan kemudahan dan kelancaran dalam ibadah, sempurna rukun dan ibadahnya,” pungkasnya. (*)
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.