Alur Mentawak Raih Juara Pertama Lomba Gammawar Aceh 2024

PROHABA.CO, BANDA ACEH - Gampong Alur Mentawak, Kecamatan Kejuruan Muda, Kabupaten Aceh Tamiang, ditetapkan sebagai juara pertama Lomba Gampong Mawaddah Warahmah (Gammawar) Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2024. 

Prestasi itu menjadi milik Alur Mentawaj karena gampong tersebut dinilai paling berhasil dalam melaksanakan 10 program pokok PKK dibanding dengan peserta lain dari 23 kabupaten/kota.

Hal itu diumumkan dalam Rapat Konsultasi Tim Penggerak PKK se-Aceh dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-53 Tahun 2025 di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh, pada Jumat (18/7/2025).

Sementara juara kedua dan ketiga diraih Gampong Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar; dan Gampong Paya Seunara, Kecamatan Suka Karya, Sabang.

Adapun juara harapan I, II, dan juara harapan III masing-masih diperoleh oleh Gampong Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat; Gampong Mane, Kecamatan Mane, Pidie; dan Gampong Lauke, Kecamatan Simeulue Tengah, Kabupaten Simeulue. 

Adapun untuk kategori hiburan, masing-masing didapat oleh Gampong Bukit Gadeng, Kota Bahagia, Aceh Selatan;Gampong Samuti Aman, Kecamatan Gandapura, Bireuen; Gampong Naleung, Kecamatan Julok, Aceh Timur; dan Gampong Blang Rongka, Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah.

Penghargaan itu diharapkan dapat mendorong gampong-gampong lain untuk terus meningkatkan pelaksanaan program PKK dalam memperkuat ketahanan keluarga dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Untuk diketahui, rangkaian Rapat Konsultasi Tim Penggerak PKK se-Aceh dan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-53 Tahun 2025 tersebut dibuka oleh Gubernur Aceh, H Muzakir Manaf, yang diwakili oleh Asisten III Sekda Aceh, Drs Muhammad Diwarsyah MSi.

Diwarsyah saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Aceh mengatakan, Pemerintah Aceh mendukung kemitraan dengan Tim Penggerak PKK sebagai ujung tombak pembangunan berbasis keluarga.

Menurutnya, Gerakan PKK merupakan bagian integral dari pembangunan daerah karena menyasar langsung pondasi utama masyarakat yaitu keluarga.

Karena itu, sebut Duwarsyah, dukungan terhadap PKK tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, tapi juga harus menjadi komitmen seluruh pemerintah kabupaten/kota di Aceh.

“Pemerintah Aceh menyadari bahwa keberhasilan pembangunan tak bisa hanya bertumpu pada kerja birokrasi.

Perlu ada sinergi dan kemitraan erat dengan organisasi kemasyarakatan seperti PKK, yang memiliki struktur kuat hingga ke tingkat desa,” ujar Diwarsyah dalam sambutannya.

Ia menekankan pentingnya sinergi program antara PKK dan pemerintah daerah agar pelaksanaan pembangunan dapat lebih tepat sasaran dan memberikan dampak luas kepada masyarakat.

Ia menilai, Rapat Konsultasi TP PKK se-Aceh tahun ini cukup penting sebagai ruang konsolidasi dan perencanaan bersama dalam menjawab berbagai tantangan sosial yang bersumber dari keluarga.