PROHABA.CO - Pertanyaan terbesar dalam eksplorasi Bulan dan planet-planet lain di luar angkasa adalah apakah di sana ada oksigen yang cukup untuk manusia bernapas?
Bulan sebenarnya memiliki atmosfer, tapi sangat tipis dan sebagian besar terdiri atas hidrogen, neon, dan argon.
Ini bukan jenis campuran gas yang dapat menopang mamalia yang bergantung pada oksigen seperti manusia.
Sebenarnya ada banyak oksigen di Bulan.
Namun, oksigen tersebut tidak dalam bentuk gas.
Oksigen itu terperangkap di dalam regolit, lapisan batu, dan debu halus yang menutupi permukaan Bulan.
Pertanyaannya, jika kita bisa mengekstrak oksigen dari regolit, apakah itu cukup untuk mendukung kehidupan manusia di Bulan?
John Grant, dosen ilmu tanah di Southern Cross University, menjelaskan dalam sebuah tulisan di The Conversation bahwa sebenarnya ada cukup banyak oksigen di permukaan Bulan.
Dia mengatakan bahwa oksigen sebenarnya dapat ditemukan di banyak mineral di tanah di sekitar kita.
Baca juga: Mengapa Bentuk Bulan Berubah-ubah Setiap Malam?
"Dan Bulan sebagian besar terbuat dari batuan yang sama yang akan Anda temukan di Bumi," katanya.
Mineral seperti silika, aluminium, besi, dan magnesium oksida mendominasi lanskap Bulan.
Semua mineral ini mengandung oksigen, tetapi tidak dalam bentuk yang dapat diakses langsung oleh paru-paru kita.
Grant mengungkapkan bahwa regolit Bulan terdiri atas sekitar 45% oksigen.
Namun, oksigen itu terikat erat ke dalam mineral-mineral yang disebutkan di atas.
"Untuk memutuskan ikatan yang kuat itu, kita perlu memasukkan energi," papar Grant.