Mereka menjelaskan jarak struktur yang tidak berubah, mengartikan bintang berada di bawah pengaruh gravitasi planet di sekitarnya.
“(Temuan ini) sangat mengejutkan tim peneliti.
Gerakannya sangat tepat sehingga tidak dapat direkayasa,” papar Farihi.
Hasil temuan tersebut, menurut Prof Farihi, seharusnya mendorong para astronom berusaha lebih keras untuk mencari bukti langsung adanya planet di sekitar katai putih.
Untuk diketahui, zona layak huni adalah area di luar angkasa di mana kondisi lingkungannya dapat mendukung kehidupan seperti di Bumi Area ini juga kerap disebut sebagai zona Goldilocks yang apabila jarak planet terlalu dekat dengan bintang permukaannya akan menjadi sangat panas.
Namun, jika jaraknya terlalu jauh maka akan sangat dingin. (Kompas.com)
Baca juga: Berikut Deretan Fenomena Astronomis Bulan Agustus 2021, Hujan Meteor Perseid & Meteor Kapa Cygnid
Baca juga: Fenomena Langka, Astronom Temukan Tiga Galaksi Bergabung
Baca juga: Astronom Temukan Planet Neraka Bersuhu 2.7000 Celsius