Seorang Dokter Ungkap Misteri Pahit dalam Senyum Monalisa

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lukisan Monalisa

PROHABA.CO, LONDON - Seperti yang kita ketahui bersama, sekitar lima abad setelah Leonardo da Vinci melukis Monalisa, potret itu kini tergantung di balik kaca antipeluru di dalam Museum Louvre dan telah menarik ribuan penonton yang berdesak- desakan setiap harinya.

“Teka-teki Monalisa dapat dipecahkan dengan diagnosis medis sederhana dari penyakit yang berhubungan dengan hipotiroidisme.

Dalam banyak hal, daya pikat ketidaksempurnaan penyakitlah yang memberikan mahakarya ini realitas dan pesona misteriusnya,” tulis Mandeep R Mehra MD, Direktur Medis Pusat Jantung & Pembuluh Darah di Brigham and Women’s Hospital, yang mana telah menerbitkan hasil studinya dalam jurnal Mayo Clinic Proceedings pada 1 September 2018 lalu, dengan melampirkan judul yang menarik: “TheMonalisa Decrypted: Allure of an Imperfect Reality”.

Baca juga: Berusia 40.000 Tahun, Jejak Budaya Manusia Purba Ditemukan

Memang, telah banyak yang mengatakan bahwa senyum dan tatapan Monalisa, telah menghipnotis banyak orang sehingga membuatnya terkagum-kagum hingga saat ini.

Akan tetapi pemirsa mungkin masih bertanya-tanya, tentang apa di balik semua itu.

Seiring dengan misteri identitas pengasuh dan penampilannya yang penuh teka-teki ini, alasan popularitas karya ini adalah salah satu dari banyak teka-tekinya.

Meskipun telah banyak juga teori-teori yang mencoba untuk menunjukkan dengan tepat satu alasan mengapa karya seni itu menjadi begitu terkenal, argumen yang paling meyakinkan bersikeras bahwa tidak ada satu penjelasan pun.

Namun kini, seorang dokter Boston, Dr Mandeep R Mehra memecahkan misteri itu.

Lebih dari setahun yang lalu, ketika dia berada di kerumunan berharap untuk melakukan hal yang sama.

Dia merenungkan detail penampilan aneh La Giaconda, di mana terlihat olehnya kulitnya yang menguning, rambutnya yang menipis, dan tentu saja, senyum miringnya.

“Saya memiliki kesempatan untuk berdiri di sana selama satu setengah jam tanpa menatap apa pun kecuali lukisan ini.

Saya bukan seorang seniman.

Baca juga: Dinar Candy Sebut Followers-nya Tambah Pesat Usai Putus

Saya tidak tahu bagaimana menghargai seni.

Tapi saya benar-benar tahu bagaimana membuat diagnosis klinis,” tutur Mehra, seperti yang dilaporkan Tech Explorist.

Ketika menggali sejarah Mona Lisa, dia sampai pada kesimpulan bahwa Gherardini Lisa menderita penyakit yang disebut hipotiroidisme, yang masih umum.

Halaman
123