Seorang Dokter Ungkap Misteri Pahit dalam Senyum Monalisa

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lukisan Monalisa

Semua gejala penyakitnya, seperti tangan bengkak, rambut menipis dan ada benjolan di leher, semua itu terlihat dalam potret.

“Ketika Anda terjebak di sebuah ruangan kecil di Louvre, melihat sangat dekat ke Mona Lisa, Anda mulai memperhatikan banyak detail yang aneh,” ungkap Mehra.

“Misalnya, sudut dalam mata kirinya: Ada benjolan kecil berdaging di sana, tepat di antara saluran air mata dan pangkal hidungnya.

Rambutnya yang aneh tipis dan kurus, dan garis rambutnya menyusut di balik kerudungnya.

Dia tidak memiliki alis, apa pun.

Dan di tangan kanannya, terlipat lembut di sebelah kirinya, ada tonjolan mencolok di antara telunjuk dan jari telunjuknya.

Dia juga memiliki kulit yang menguning dan tampak seperti gondok,” tutur Mehra.

Baca juga: Lucky Heng Ungkap Sejumlah Brand Indonesia Tak Ikut Paris Fashion Week

Menggunakan chimeric atau cermin gambar, peneliti telah menentukan bahwa setengah dari senyum Monalisa menampilkan kebahagiaan sementara setengah lainnya netral mencerminkan emosi yang tidak asli.

“Setelah memerhatikan semua ini, menjadi jelas bagi saya bahwa ada sesuatu yang salah dengannya.

Benjolan di lehernya, sementara itu, bisa menjadi awal dari penyakit gondok, pembesaran kelenjar tiroid yang tidak normal. Ini bukan leher bengkok.

Senyum itu mungkin karena kecacatan yang disebabkan oleh kelemahan otot,” jelas Mehra.

Untuk mendukung diagnosisnya itu, Mehra memeriksa kehidupan di Florence abad ke-16, mencari bukti bahwa hipotiroidisme mungkin merupakan penyakit umum.

Ini adalah masalah umum di antara orang Italia selama Renaisans.

Gondok yang dihasilkan biasanya digambarkan dalam lukisan dan patung.

Akhirnya, dia menemukan bahwa makanan yang dimakan pada saat itu, adalah sebagian besar sayuran, sehingga sangat kekurangan yodium, yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tiroid.

Halaman
123