Sejarah kegiatan gunung api ini khususnya yang berupa letusan tidak banyak diketahui dan tidak terdapat dalam catatan sejarah dan literatur.
Kegiatan vulkanik yang tercatat sebagai berikut: Sebelum tahun 1600, aktivitas terakhir yang ditimbulkan oleh gunung api ini berupa muntahan batuan piroklastik serta aliran lahar yang mengalir ke arah selatan.
Pada tahun 1912, aktivitas solfatara terlihat di puncak dan lereng atas.
Pada tahun 2010, pada 27 Agustus-7 April terjadi beberapa kali letusan yang di antaranya merupakan letusan freatik.
Status Gunung Sinabung berubah dari tipe-B menjadi tipe-A.
Morfologi dan struktur geologi Gunung Sinabung dibagi menjadi empat satuan morfologi berdasarkan morfografi dan morfogenesa, yaitu:
• perbukitan sedimen;
• perbukitan vulkanik;
• kerucut gunung apip dan
• Puncak gunung api.
(Kompas.com)
Baca juga: Mantan Keuchik Jumphoih Tersangka Diduga Kuras APBG Rp 362 Juta
Baca juga: Ratusan Ternak Asal Sumut Dipulangkan
Baca juga: Wanda Hamidah Frustasi Karena Anak, Kangen Ingin Bertemu