PROHABA.CO, MEDAN - Polisi berhasil mengungkap identitas sepotong tulang diduga manusia korban pembunuhan terhadap sopir taksi di Langkat.
Korban merupakan warga Kutacane, Aceh.
Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok membenarkan hal tersebut.
"Iya benar (sudah diketahui identitasnya)," katanya, Rabu (25/5) pagi.
Dalam kasus ini, pada Jumat (20/5), ada dua orang yang sudah diamankan berinisial MS (26) dan istrinya, ARY (26).
Sedangkan satu orang lagi berinisial WG (61) masih dalam pengejaran (DPO).
Dijelaskannya, Kanit Pidum IPDA Herman F. Sinaga menyelidiki ke Jalan Makmur, Tembung yakni ke rumah S, kerabat pelaku.
Dia membenarkan sekitar tiga tahun lalu MS dan keluarganya datang dengan becak kemudian memesan travel.
MS dan keluarganya berangkat dari rumah itu menggunakan mobil travel pada malam hari.
Baca juga: Ingin Menguasai Mobil Mewah, Satu Keluarga Bunuh Sopir Mobil Travel
Hal tersebut sesuai dengan keterangan MS kepada polisi saat diperiksa.
Hasil penyelidikan, ada laporan kehilangan orang bernama Bakrie warga Kutacane, hilang 3 tahun lalu yang berprofesi sebagai sopir travel Raja Ratu Taxi.
"Berdasarkan keterangan keluarganya, istri dan anak korban, korban hilang sekitar 3 tahun lalu setelah menjemput penumpang satu keluarga di Tembung," katanya.
Hilang kontak
Istri dan anak Bakrie hilang kontak dengan korban setelah berkomunikasi di Kabanjahe pada saat singgah makan dan mobil yang dipakai Kijang Innova warna hitam dengan nomor polisi BK 1684 PI.
Mobil yang masih kredit di leasing itu adalah milik Irfi Ibrahim Musa di Kutacane dan hilang 3 tahun lalu bersama sopir bernama Bakrie.