RS (22), tersangka yang membunuh ayah tirinya, Anwar Sadad (45) mengaku sudah lama menaruh dendam terhadap korban.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
PROHABA.CO, KUALASIMPANG - RS (22), tersangka yang membunuh ayah tirinya, Anwar Sadad (45) mengaku sudah lama menaruh dendam terhadap korban.
Pun demikian, tersangka RS menaruh rasa penyesalan dan meminta maaf kepada seluruh keluarga yang mungkin merasa terluka dengan tindakannya menghilangkan nyawa korban Anwar Sadad, pada Senin (4/7/2022) kemarin.
Tersangka RS resmi ditetapkan sebagai tersangka atas terbunuhnya Anwar Sadad (45) ayah tirinya, warga Kampung Perdamaian, Kecamatan Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang.
Korban mengembuskan napas terakhir dalam perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang usai ditikam oleh RS, pada Senin (4/7/2022) pagi.
Baca juga: Miris! Seorang Ayah di Aceh Tamiang Meninggal Setelah Ditikam Anak Tiri, Motifnya belum Diketahui
Pada saat dihadirkan di Mapolres Aceh Tamiang, RS mengaku sudah lama menaruh dendam dan sakit hati terhadap ayah tirinya itu.
Rasa ketidaksukaan itu diakui tersangka RS berawal dari kebiasaan korban memakai sepeda motor miliknya.
“Itu (sepeda motor) punya saya. Tapi saya jarang pakai, justru kalau saya pakai dia (korban) marah-marah,” kata RS, Selasa (5/7/2022).
Amarah pemuda ini semakin memuncak ketika ibunya, Nur Hassanah (47) pernah dikejar dengan parang oleh korban.
Kekerasan ini diakuinya disaksikan banyak warga.
Baca juga: Persoalan Sepele Ini Jadi Alasan Bagi Anak Tiri yang Tega Habisi Nyawa Ayahnya di Aceh Tamiang
“Semua orang Perdamaian tahu kejadiannya, kalau tidak lari, mungkin mamak sudah meninggal,” kata dia.
Puncaknya terjadi Senin (4/7/2022) ketika RS kembali terlibat perselisihan dengan korban.
Bahkan menurut RS, korban menantang untuk ditusuk senjata tajam.
“Dia yang nantang, tikamlah kalau berani. Langsung saya ambil pisau di dapur,” ujarnya.
Tusukan pertama yang mengenai lengan korban membuatnya goyah.