Amankah Retinol untuk Ibu Hamil dan Menyusui? Simak Risikonya Berikut Ini

Editor: IKL
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi wanita memakai retinol - Inilah penjelasan mengenai tingkat keamanan retinol bagi ibu hamil dan menyusui, simak risikonya sebelum terlambat.

PROHABA.CO - Retinol merupakan salah satu skincare yang banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Kandungan di dalam retinol mampu mampu membuat kulit menjadi lebih sehat dan terawat.

Hampir sebagian besar perempuan menggunakan retinol sebagai produk skincare andalannya.

Tetapi, bagaimana dengan penggunaan retinol bagi ibu hamil dan juga bagi ibu yang menyusui?

Simak penjelasan mengenai tingkat keamanan penggunaan retinol bagi ibu hamil dan menyusui berikut ini.

Amankah Retinol bagi Ibu Hamil?

Mengutip dari healthline.com, ibu hamil sebaiknya menghentikan penggunaan retinol terlebih dahulu.

Penggunaan retinol tidak aman bagi ibu yang sedang hamil.

Karena retinol mengandung bahan-bahan kimia yang dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang dikandung oleh ibu hamil.

Baca juga: Kantung Kemih dan Pankreas Brigadir J Diduga Hilang, Kamaruddin Simanjuntak

Baca juga: Lima Cara Menjaga Kesehatan Tulang agar Tak Mudah Rapuh

Retinol diketahui mengandung vitamin A yang dapat diserap oleh plasenta, sehingga dapat menumbuhkan racun saat proses perkembangan janin.

Disebutkan juga penggunaan retinol oleh ibu hamil dapat berisiko menyebabkan bayi di dalam kandungan mengalami keracunan vitamin A hingga mengalami gangguan sistem pertumbuhan.

Amankah Retinol bagi Ibu yang Sedang Menyusui?

Retinol juga tidak disarankan digunakan bagi ibu yang sedang menyusui.

Dikutip dari procoal.co.uk, retinol ini masuk dalam daftar bahan kimia yang kontroversial.

Disebutkan bahwa penggunaan retinol bagi ibu yang sedang menyusui dapat menimbulkan efek berbahaya bagi sang anak yang sedang disusui.

Retinol ini dapat diserap kulit dan masuk ke aliran darah dan mengakibatkan masalah kurang baik.

Penggunaan retinol bagi ibu yang sedang menyusui dapat menyebabkan kesehatan sang anak bermasalah atau pun mengalami kecacatan.

- Anak di kandungan mengalami keterlambatan pertumbuhan sebelum lahir atau selama masa bayi;

- Anak mengalami malformasi tengkorak dan wajah (kraniofasial), termasuk langit-langit mulut sumbing dan hipertelorisme (spasi mata lebar)

- Mengalami gangguan pendengaran telinga rendah, telinga hilang, dan gangguan pendengaran lainnya;

- Ada masalah pada sistem saraf pusat, seperti hidrosefalus;

- Mengalami keterlambatan perkembangan dan ketidakmampuan belajar mikrosefali;

- Anak berisiko menderita kelainan jantung;

- Anak mungkin mengalami masalah dengan kelenjar ginjal, kelenjar timus, dan kelenjar paratiroid.

Jadi sebaiknya jangan gunakan retinol terlebih dahulu selama masih dalam masa mengandung dan menyusui.

Anda bisa menggunakan lagi retinol setelah 1-2 minggu setelah sudah berhenti menyusui.

Anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, tentang cara yang aman untuk menggunakan lagi retinol sebagai skincare harian.

Pastikan juga Anda tidak merasakan efek buruk dari penggunaan retinol sebelumnya.

Manfaat Retinol

Retinol adalah bahan yang digunakan dalam produk perawatan kulit.

Bahan dalam retinol ini berasal dari vitamin A dan digunakan dalam banyak perawatan jerawat dan anti-penuaan.

Mengutip dari urbanmamaz.com, retinol tidak persis sama dengan retinoid , yang lebih kuat dan hanya tersedia dengan resep dokter.

Ketika seseorang menggunakan retinol, molekul kecil di retinol masuk jauh di bawah lapisan luar kulit (epidermis) dan ke dermis.

Kandungan retinol yang masuk ke molekul tubuh akan membantu menetralkan radikal bebas dan membantu produksi elastin dan kolagen.

Selain itu retinol juga dapat mengurangi munculnya kerutan, garis halus, bintik hitam, munculnya pori-pori, hingga mengobati jerawat.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Amankah Retinol untuk Ibu Hamil dan Menyusui? Simak Risikonya Berikut Ini