Letusan gunung api itu terjadi pada 73.000 tahun yang lalu. Namun skala ledakannya mencapai 100 km.
Akibatnya, beberapa negara di Asia Selatan tertutup abu setebal 15 meter.
Letusan gunung api dihitung berdasarkan skala. Dalam skala Volcanic Explosivity Index (VEI), ada skala 1 sampai 8.
Skala 1 untuk letusan kecil, skala 4 untuk letusan besar. Sedangkan skala 8 tidak terbayangkan besar ledakannya.
Nah, rupanya letusan gunung api di Danau Toba di Sumatera Utara itu mencapai skala ledakan VEI-nya mencapai skala 8.
Kedua, letusan gunung Krakatau yang terjadi pada tahun 1883.
Diperkirakan letusan gunung Krakatau memiliki kekuatan ledakan 200 megaton TNT.
Baca juga: Uang Ratusan Juta Rupiah Jatuh di Jalan, Warga Swiss Kembalikan Utuh
Untuk perbandingan, bom yang meluluhlantakkan Hiroshima memiliki kekuatan 20 kiloton, jadi hampir sepuluh ribu kali lebih eksplosif.
Akibatnya, lebih dari 36 ribu orang meninggal. Mereka kebanyakan meninggal karena luka panas dan tsunami yang terjadi setelah letusan.
Selain itu, letusan juga mengirimkan awan gas dan puing-puing sekitar 24 km ke udara.
Dampaknya mengerikan. Langit menjadi gelap hingga 442 km dari lokasi letusan. Dan hal ini membuat fajar tidak terlihat selama tiga hari.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Gunung Semeru Meletus, Seluruh Dunia yang Khawatir, Ternyata Letusannya Bisa Bikin Bumi 'Gelap'