Mahasiswa Unhas Meninggal saat Diksar, Mapala Teknik Dibekukan

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Mayat

Korban merupakan mahasiswa Teknik Arsitek Unhas angkatan 2021 atau semester 4.

Kapolsek Tompobulu, AKP Asgar mengatakan kegiatan Diksar ini tidak mengajukan izin pemberitahuan kepada kepolisian atau pemerintah setempat.

“Saat melaksanakan Diksar di Kecamatan Tompobulu tidak ada di antara mereka yang melapor ke pemerintah setempat maupun ke polsek,” ujarnya dikutip dari TribunMaros.com.

Kegiatan Diksar ini dilakukan dengan berjalan kaki dari satu desa ke desa lain.

Korban mulai merasakan sakit pada hari Jumat (13/1/2023) ketika berjalan di Desa Bonto Manurung, sebuah desa di area perbukitan yang cukup tinggi.

Baca juga: Terlibat Perkelahian Saat Syukuran, Seorang Mahasiswa Tersabet Pisau

“Sekitar pukul 23.00 WITA tepatnya di Kampung Bara Baraya, Dusun Tanetebulu, Desa Bonto Manurung, Kecamatan Tompobulu, Virendy alami sesak nafas, sehingga panitia melakukan pertolongan pertama dengan memberi tabung oksigen yang sudah disiapkan panitia,” jelasnya.

Panitia Diksar mencoba membawa korban ke rumah warga terdekat, namun nyawa korban tidak tertolong.

“Kemudian mereka memapah korban menggunakan sarung menuju rumah salah seorang warga, untuk mengecek kembali keadaan korban.

Namun, korban dipastikan telah meninggal dunia sekitar pukul 23.45 WITA,” ungkapnya.

Karena lokasi desa di ketinggian, korban baru bisa dievakuasi dengan mobil jenazah pada Sabtu (14/1/2023) pukul 04.30 WITA.

Korban sempat dibawa ke UGD Rumah Sakit Grestelina, Panakkukang, Makassar sebelum dikembalikan ke rumah duka.

(tribunnews.com)

Baca juga: Happy Asmara Kerap Terbangun karena Sakit, Jantung Deg-degan, Lambung Perih,

Baca juga: Putri Candrawathi Dituntut Penjara 8 Tahun, Kasus Pembunuhan Brigadir J

Baca juga: Mencuri Tujuh Hari Berturut, Tiga Emak Dijebloskan ke Penjara