PROHABA.COM,- Sepertinya sebagian dari kita sudah sering mendengar dan sangat familiar dengan bacaan salawat Nariah.
Sebenarnya, salawat Nariah merupakan salawat Tafrijiyah namun para ulama maghribi lebih sering menyebut bacaan ini sebagai salawat Nariah.
Salawat Nariah memang merupakan salah satu salawat yang populer di kalangan umat Muslim.
Bahkan tidak sedikit juga khalayak muslim yang menganggap salawat Nariah memiliki banyak keutamaan seperti bisa meringankan masalah, memudahkan mencapai suatu tujuan, dan memudahkan dalam mencari solusi dari suatu masalah.
Untuk informasi selengkapnya tentang salawat Nariah, simak ulasan berikut ini !
1. Pengertian Salawat Nariah
Salawat Nariah adalah bentuk kecintaan umat kepada Nabi Muhammad SAW dan bisa menjadi salah satu harapan dan doa agar kelak tiap umat Islam bisa mendapatan syafaatnya.
Salawat Nariah bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun, namun waktu terbaik untuk melantunkannya adalah setelah menunaikan salat.
2. Bacaan Salawat Nariah
Bacaan Latin : ALLOOHUMMA SHOLI SHOLAATAN KAAMILATAN WASALLIM SALAAMAN TAAMMAN ‘LAA SAYYIDINA MUHAMMADINIL LADZII TANHALLU BIHIL ‘UQODU WA TANFARIJU BIHIL KUROBU WA TUQDHOO BIHIL HAWAA-IJU WA TUNAALU BIHIR-ROGHOO-IBU WA HUSNUL KHOWAATIMI WA YUSTASQOL GHOMAAMU BI WAJHIHIL KARIIMI WA ‘ALAA AALIHI WA SHOHBIHII FII KULLI LAMHATIN WA NAFASIN BI ‘ADADI KULLI MA’LUUMIN LAKA.
Artinya : “Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan salam yang sempurna kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala kesusahan, tunaikan segala macam hajat, dan tercapai segala macam keinginan dan husnul khotimah, dicurahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia. Semoga rahmat dan salam yang sempurna itu juga tetap tercurah kepada para keluarga dan sahabat beliau, setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan bagiMu.”
3. Hukum Salawat Nariah
Salawat Nariah merupakan bentuk tawassul untuk memohon kepada Allah agar diberi petunjuk atas masalah yang tengah dihadapi melalui perantara Nabi. Yang harus diingat disini, Nabi hanya sebagai perantara, sehingga kita hanya memohon kepada Allah.
Jadi, para ulama Fiqh berpendapat bahwa salawat Nariah bukanlah bentuk perbuatan syirik. Karena dalam hal itu, kita tetap meminta dan memohon hanya kepada Allah bukan kepada Nabi sebagai perantara.
4. Faedah Membaca Salawat Nariah