Luar Negeri

Untuk Bertahan Hidup, Wanita Inggris Banyak Jadi Pelayan Seks

Penulis: Redaksi
Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi PSK. Untuk Bertahan Hidup, Wanita Inggris Banyak Jadi Pelayan Seks

PROHABA.CO, LONDON - Banyak wanita Inggris yang kini terpaksa melakukan layanan seks untuk bertahan hidup karena krisis biaya hidup yang memburuk, terutama bagi kaum yang paling rentan di negara itu.

Badan amal memperingatkan bahwa meningkatnya biaya yang dipasangkan dengan kekurangan dana selama bertahun-tahun berarti wanita 'termasuk mereka yang mengalami trauma dan masalah kesehatan mental' harus beralih ke seks untuk “dibarter” dengan tempat tinggal atau untuk memenuhi kebutuhan dasar lainnya.

Seks untuk disewakan, ketika tuan tanah menuntut seks dengan imbalan diskon atau akomodasi gratis, adalah masalah yang berkembang karena kondisi ekonomi yang semakin ketat di Inggris.

Dilansir dari Guardian, pelaku menggunakan hubungan seks sebagai alat untuk penyalahgunaan dan kontrol.

Ini khususnya menjadi masalah di kalangan perempuan migran dan pencari suaka, menurut pengamat.

Krisis juga mempersulit mereka yang coba meninggalkan hubungan yang penuh kekerasan.

Baca juga: Delapan Remaja Jadi Korban Eksploitasi, Disekap Lalu Dijadikan PSK

Badan amal Beyond the Streets mengatakan, krisis biaya hidup mendorong mereka yang sudah rentan untuk beralih ke seks untuk bertahan hidup guna memenuhi biaya tagihan dan sewa, yang mengarah pada peningkatan eksploitasi dan pelecehan.

Seorang pekerja pendukung untuk badan amal tersebut mengatakan dia telah berbicara dengan wanita yang terjebak dalam mengawal atau menjual seks.

Beberapa bahkan harus menambah pekerjaan berupah rendah dengan seks untuk memenuhi kebutuhan.

Seorang juru bicara badan amal mengatakan bahwa krisis biaya hidup adalah pendorong untuk bertahan hidup.

Bantuan Wanita Amerika Latin (LAWA) telah melihat beberapa kasus terkait seks untuk disewakan dalam beberapa bulan terakhir, yang melibatkan pencari suaka perempuan.

Baca juga: Pria Cina Pesan Pekerja Seks di Hotel, Ternyata yang Datang Istrinya

Baca juga: Hardiknas 2023, Presiden Menyerahkan Satyalancanan Karya Satya Medali Kehormatan

Dalam salah satu kasus, seorang wanita mencari bantuan setelah dia bertemu dengan seorang pria yang berjanji akan memberinya akomodasi sebelum melakukan pelecehan seksual saat dia sedang tidur.

Belen Ruiz, koordinator pusat nasihat kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan mengatakan bahwa perempuan dalam keadaan rentan sering terpapar pelecehan dan intimidasi.

Mereka menjadi korban ganda dan tidak dapat mencari ganti rugi.

“Beberapa kasus melibatkan pelecehan terhadap pencari suaka saat berada di fasilitas akomodasi hukum publik.

Halaman
12