Haba Medan

Remaja 15 Tahun Bunuh Seorang Kakek, Tujuan Merampok dan Uangnya untuk Foya-foya

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menangkap remaja inisial S (15) karena merampok dan membunuh seorang kakek di Kabupaten Dairi, Sumateta Utara

PROHABA.CO, MEDAN - Seorang remaja inisial SB (15) merampok dan membunuh seorang kakek bernama Sudut Simbolon (70) di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Setelah itu, uang hasil merampoknya digunakan SB untuk berfoya-foya bersama temantemannya.

Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rismanto J Purba mengatakan, pembunuhan terjadi di Kecamatan Siempat Nempu Hilir, Dairi, pada Minggu (14/5/2023), sekitar 04.00 WIB.

Sebelum beraksi, SB sengaja menunggu korban melintasi, saat korban di lokasi kejadian SB langsung menusuk korban dengan pisau.

"SB lalu melakukan kekerasan terhadap korban dengan cara menggorok leher korban dengan menggunakan pisau, kemudian mencekik korban,'' ujar Rismanto, Rabu (17/5/2023)

Saat itu, korban tewas di lokasi kejadian sedangkan sepeda motor Supra X 125 milik korban dibawa kabur pelaku.

"Pelaku membawa sepeda motor korban ke Kabanjahe, Tanah Karo, sepeda motor tersebut sudah sempat dijual kepada orang lain dengan harga Rp 1.550.000," ujar Rismanto Polisi lalu menyelidiki kasus ini dan berhasil menangkap SB di Kabupaten Karo pada Rabu (17/5/2023).

Terpisah Kasi Humas Polres Dairi Iptu Donny Saleh mengatakan dari pengakuan SB, dia baru pertama kali merampok, uang itu selanjutnya digunakan untuk bersenang senang dengan temannya.

"Jadi pengakuannya uangnya untuk foya-foya, dihabiskan bersama teman-temannya," ujar Donny.

Baca juga: Kesal! Pemuda di Sumut Bunuh Ayah dan Ibu Tirinya

Baca juga: Inara Rusli Kembali ke Dunia Hiburan dan Buka Cadar

Baca juga: Remaja Ditemukan Gantung Diri di Kecamatan Mesjid Raya

Namun Donny belum merinci foya-foya yang dimaksud, SB kini ditahan di Polres Dairi guna menjalani proses hukum lebih lanjut.

Sementara itu dari perkembangan hasil penyelidikan, Kakek Sudung yang tewas dibunuh oleh SB, remaja 15 tahun masih ada hubungan kerabat meski jauh.

Dikatakan kasus tersebut berawal saat SB cekcok dengan ibu kandungnya.

Lalu pada Sabtu (13/5/2023), ia meninggalkan rumahnya di Desa Lae Itam, Kecamatan Siempat Nemu Hilir.

Pelaku kemudian singgah ke rumah korban setelah berjalan kaki sejauh satu kilometer.

"Pelaku ini pergi dari rumah dan berencana untuk pergi ke Kabanjahe (Kabupaten Karo) untuk bertemu temannya di sana," kata Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rismanto J Purba, Kamis (18/5/2023).

Di dalam rumah tersebut, korban dan pelaku sempat bercerita sejenak sambil mengisap rokok.

Bahkan, pelaku juga sempat mengisap rokok milik korban.

Korban sudah menganggap SB sebagai keluarga sendiri karena adanya rumpun ikatan marga.

Bahkan SB kerap memanggil korban sebagai 'Bapak Tua'.

"Setelah mereka cerita-cerita di dalam situ dalam waktu yang cukup lama, Kemudian korban sempat menawarkan pekerjaan kepada pelaku untuk bekerja di ladang sebagai penyemprot racun rumput," kata dia.

(kompas. com/tribun-medan.com)

Baca juga: Mengaku Pengedar Narkoba dan Ancam Bunuh Polisi Akhirnya Minta Maaf

Baca juga: Mayat Remaja Putri Ditemukan di Gudang Peluru, Dibunuh Mantan Pacar yang Cemburu

Baca juga: Demi Kuasai Uang Pensiun, Seorang Anak Nekat Simpan Mayat Ibunya