Kriminal

Mengaku Pengedar Narkoba dan Ancam Bunuh Polisi Akhirnya Minta Maaf

Pria bernama Rosidi, warga Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang,yang sempat viral di media sosial karena mengaku pengedar narkoba dan mengancam akan ...

Editor: Muliadi Gani
KOMPAS.COM/Imron Hakiki
Terduga pelaku penyalahgunaan narkoba yang merekam video tantang dan ancam akan bunuh polisi, saat diperiksa oleh anggota Satreskrim Polres Malang. 

PROHABA.CO, MALANG - Pria bernama Rosidi, warga Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, yang sempat viral di media sosial karena mengaku pengedar narkoba dan mengancam akan membunuh polisi, menyampaikan minta maaf.

Permintaan maaf itu disampaikan secara terbuka setelah jajaran Satuan Reskrim Polres Malang menangkap Rosidi pada Senin (10/4/2023).

"Saya Rosidi, yang membuat video viral menantang-nantang kepolisian.

Saya mohon maaf kepada Bapak Kapolri, Bapak Kapolda Jatim, dan Kapolres Malang," ungkapnya sebagaimana video yang diterima Kompas.com dari Humas Polres Malang, Rabu (12/4/2023).

"Saya berharap agar permasalahan diberikan Restorative Justice," imbuhnya.

Dikutip dari Kompas. com, Restorative Justice atau keadilan restoratif merupakan alternatif penyelesaian perkara tindak pidana, yang dalam mekanisme (tata cara peradilan pidana) fokus pidana diubah menjadi proses dialog dan mediasi.

Prinsip utama dalam keadilan restorative adalah penegakan hukum yang selalu mengedepankan pemulihan kembali pada keadaan semula, dan mengembalikan pola hubungan baik dalam masyarakat.

Baca juga: Dua Wanita Pemandu karaoke Ditelanjangi dan Diceburkan ke Laut

Kasat Reskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Riski Saputro membenarkan permohonan maaf dan permintaan restorative justice yang diajukan oleh Rosidi tersebut.

"Betul, yang bersangkutan sudah meminta maaf dan meminta restorative justice," ungkapnya saat ditemui, Rabu (12/4/2023).

Berdasarkan beberapa pertimbangan, jajaran Polres Malang, menurut Riski, akan mengabulkan permintaan restorative justice tersebut.

"Salah satu pertimbangannya, setelah kami periksa intensif, ternyata tidak ditemukan barang bukti narkoba yang dimiliki Rosidi.

Begitupun ketika dilakukan tes urine, yang bersangkutan juga dinyatakan negatif narkoba," sambungnya.

Selain itu, Riski mengungkapkan, adanya pertimbangan latar belakang dan keluarga Rosidi.

Menurutnya, istri Rosidi ini saat ini sedang mengalami sakit cukup parah, sehingga membutuhkan kehadirannya di rumah.

"Lalu anaknya juga sedang menempuh pendidikan. Sementara hanya Rosidi ini tulang punggung keluarganya," pungkasnya.

Baca juga: Pengendara Ninja Pukul Supeltas di Blitar, Tak Terima Ditegur Saat Melintas

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved