PROHABA.CO, JENEWA - Penyanyi rock legendaris, Tina Turner, meninggal dunia dalam usia 83 tahun di rumahnya di Swiss, Rabu (24/5/2023) waktu setempat.
Tina meninggal dunia setelah mengalami berbagai macam sakit sejak lama.
Kepergian Tina meninggalkan duka mendalam bagi para musisi dan juga Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Berikut rangkuman Kompas.com.
Diumumkan juru bicara
Kabar kepergian Tina diumumkan oleh juru bicaranya, Bernard Doherty, dalam sebuah pernyataan.
Doherty mengungkap bahwa Tina meninggal setelah mengalami sakit cukup lama.
Pemakaman Tina Turner akan digelar secara tertutup dan hanya dihadiri keluarga dan sahabat dekat.
Baca juga: Rihanna Jadi Perempuan Muda Terkaya Sedunia Tahun 2022
Kondisi terakhir
Sahabat Tina, penyanyi Cherilyn Sarkisianalias Cher, mengungkapkan kondisi terakhir Tina Turner sebelum meninggal.
Cher diketahui sempat mengunjungi mendiang temannya di tengah masa sakit.
Cher mengingat bahwa Tina memiliki mesin dialisis di rumahnya.
Sebagai informasi, dialisis digunakan pada orang yang mengalami gagal ginjal atau penyakit ginjal stadium akhir.
Tina Turner meninggal dunia di Swiss setelah menderita sakit cukup lama.
Sementara itu, Tina diketahui sempat menjalani transplantasi ginjal dari suaminya, Erwin Bach, pada 2017.
“Dia berjuang melawan penyakit ini untuk waktu yang lama dan dia begitu kuat seperti yang kalian pikirkan, tetapi saya tahu menjelang akhir, dia berkata, ‘Saya benar-benar siap.