Selanjutnya, ada mobil pikap yang tidak sengaja lewat dan ada seorang pria yang memberanikan diri untuk mengangkat korban ke atas mobil pikap tersebut.
Dirinya tidak mengetahui apa saja yang luka dari tubuh anak ini.
Namun, di lokasi kejadian terdapat banyak darah.
Sementara itu, Pengurus Masjid Raya Lubuk Minturun, Desriadi, mengatakan bahwa anak yang tertimpa beton itu meninggal dunia.
Beberapa warganet yang melihat video tersebut merasa geram dengan tingkah pelajar SMP itu.
Baca juga: MIRIS, Seorang Siswa SD Harus Bertaruh Nyawa Seberangi Sungai Demi Pergi ke Sekolah
Mereka juga memberi beberapa komentar serta mendoakan korban.
"Nangis banget liatnya, mana si adeknya semangat banget sampe lari-lari gitu mau wudhu, insya Allah surga ya dek".
"Udah banyak pelanggarannya itu, dari masih di bawah umur, tidak memiki SIM, menghilangkan nyawa seseorang, dan merusak properti umum".
"Menurut saya penjarain aja biar anak remaja sekarang tau risikonya membawa kendaraan di bawah umur," tulis warganet lainnya.
"Ya Allah adek.. padahal dia dateng buat wudhu sambil lari"an kayak telat gitu.
Emang ajal ga ada yg tau dtg kapan. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun," timpal netizen lain. (Penulis adalah mahasiswa internship dari Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat)