PN yang marah tiba-tiba memukul Hamdia.
"Dia marah dan terjadilah KDRT (kekerasan dalam rumah tangga)."
"Pertamanya itu dia tonjok kepalaku baru dibanting kepalaku dan telingaku di tembok.
Jadi saya jatuh di situ," ujar Hamdia, dikutip dari Kompas.com.
Minta Pertolongan Warga
Hamdia mengaku saat dirinya jatuh, PN memaksa mengambil ponselnya untuk menghapus rekaman.
Hamdia kemudian berlari keluar dan meminta pertolongan warga.
Tidak lama kemudian, warga datang dan mencoba memisahkan Hamdia agar tidak didekati PN.
Setelah kejadian ini, Hamdia kemudian memilih melaporkan PN terkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke penyidik Satreskrim Polresta Mamuju.
"Iye sudah mi (lapor)," kata Hamdia.
Baca juga: Benarkah Semakin Tua Tubuh Manusia Makin Pendek Seiring Bertambah Usia?
Baca juga: Pergoki Pasangan Selingkuh, Suami di Parepare Bacok Selingkuhan Istri
Sosok PN dan Dokter Y
Hamdia menuturkan bahwa PN, seorang perawat yang bekerja bersama Dokter Y di salah satu rumah sakit di Mamuju.
Dokter Y juga tercatat sebagai aparatur sipil negara (ASN) di RSUD Mamuju.
Dokter Y Datangi Hamdia
Hamdia mengaku sudah tahu suaminya berselingkuh dengan Dokter Y sejak bulan April lalu.