PROHABA.CO -- Tabrakan beruntun yang melibat ratusan mobil terjadi di Amerika Serikat.
Akibatnya tabrakan tersebut bukan hanya rusaknya mobil.
Tapi juga menyebabkan korban jiwa.
Sedikitnya tujuh orang meninggal dunia setelah 'super fog' atau 'kabut super' menyebabkan kecelakaan tabrakan beruntun di New Orleans, Amerika Serikat.
Setidaknya tujuh orang meninggal setelah kabut super tebal menyebabkan tabrakan besar yang melibatkan 158 mobil di New Orleans.
Kabut tebal dan asap dari beberapa kebakaran rawa bercampur sehingga mengurangi jarak pandang bagi pengemudi yang bepergian.
Dua puluh lima orang terluka dalam kecelakaan di Interstate 55 di Paroki St John the Baptist, kata polisi, yang memperingatkan jumlah korban tewas bisa bertambah.
Beberapa kendaraan terbakar dan ditinggalkan, meninggalkan bekas puing-puing yang terbakar dan logam yang hancur.
Polisi mengatakan jalan raya akan tetap ditutup setidaknya hingga tengah hari pada hari Selasa.
“Sebagian lokasi kecelakaan terbakar tak lama setelah kejadian awal. Satu truk tanker yang membawa cairan berbahaya sedang diturunkan karena tangki/trailernya rusak,” kata Lt Melissa Matey dalam sebuah pernyataan dikutip dari BBC.
Satu mobil terlempar keluar jalan raya dan masuk ke dalam air, namun pengemudinya berhasil diselamatkan, kata polisi kepada WWL-TV.
Mike Tregre, sheriff St John the Baptist, mengatakan sekitar 100 orang terdampar dan bus sekolah digunakan untuk mengangkut mereka ke tujuan.
Clarencia Patterson Reed, 46, yang sedang berkendara ke Hammond, mengatakan kepada media lokal bahwa dia berhasil menghindari tabrakan dengan mobil di depannya, namun kendaraan di belakangnya mulai menabrak mobilnya.
"Itu seperti 'Boom. Boom.' Yang terus Anda dengar hanyalah suara tabrakan setidaknya selama 30 menit," katanya.
Dia berhasil keluar dari mobilnya, namun istrinya terjebak di dalam dan terluka.