Di depan panggung kehormatan, peserta menampilakan atraksi yang memperlihatkan keunikan dan keberagaman adat dan budaya dari 23 kabupaten/kota.
PROHABA.CO – Pawai Budaya yang mengambil start dan finish di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, menuju panggung kerhormatan di depan Mesjid Raya Baiturrahman, mengawali rangkaian kegiatan dalam Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 8 2023.
Pawai Budaya itu berlangsung pada Minggu (5/11/2023) pagi.
Pawai Budaya itu dimulai oleh penampilan Marching Band Gita Handayani, Pasukan Kuda, Pasukan Srikandi Aceh, komunitas sepeda ontel, hingga Rapa-i Pasee.
Kegiatan tersebut diikuti peserta dari 23 kabupataen/kota se-Aceh.
Di depan panggung kehormatan, peserta menampilakan atraksi yang memperlihatkan keunikan dan keberagaman adat dan budaya dari 23 kabupaten/kota.
Baca juga: PKA 8 Usung Go Green
Atraksi tersebut dinilai oleh dewan juri yang hadir di panggung kehormatan.
Setiap kontingen diberi waktu tiga menit untuk menampilkan atraksinya.
Setiap kabupaten/kota menampilkan keunikan dan keanekaragamannya masing-masing.
Penampilan mereka di depan panggung kehormatan disaksikan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Pangdam IM, Kapolda Aceh, Wali Nanggroe, dan Forkopimda Aceh, pada Pj bupati/wali kota se-Aceh, serta ribuan penonton yang hadir.
Macam-macam atraksi yang ditampilkan peserta berhasil menarik perhatian penonton.
Kabupaten Aceh Tenggara menjadi salah satu kabupaten yang berhasil menarik perhatian pononton.
Mereka menampilkan tarian budaya suku alas yang dikemas dalam atraksi Peulebat.
Baca juga: Jalur Rempah Jadi Tema Kontingen Aceh Tengah untuk Tampil di PKA ke-8
Sabang juga menjadi kota yang berhasil menghipnotis penonton.
Dalam atraksinya, Sabang menampilkan tarian tarek pukat yang menegaskan kilau lautan Kota Sabang.
Tarian itu dipadukan dengan silat gelumbang.
Atraksi peserta dari Sabang bertambah heboh setelah mereka menampilkan ‘semburan api’ pada Pawai Budaya tersebut.
Lalu, ada Kabupaten Aceh Selatan yang menjadi juara umum pada PKA ke-7 tahun 2018 lalu.
Mereka menampilkan tarian tradisional yang menggambarkan kejayaan rempah pala pada masa lalu.
Baca juga: Sekilas Meriam Lada Sicupak, Maskot PKA-8 Karya Budhi Darma
Berbagai macam atraksi yang ditampilkan peserta dari kabupaten/kota dengan ciri khas masing-masing berhasil menarik perhatian penonton dari awal hingga akhirnya semua kontingen unjuk kebolehannya pada pawai itu. (Penulis adalah mahasiswa Internship dari Universitas Malikussaleh, Aceh Utara)
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News