Konflik Palestina VS Israel

Jaringan Internet Putus, Masyarakat Gaza Semakin Terisolasi

Penulis: Luthfi Alfizra
Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria tampak menyiapkan roti tidak beragi di sebuah dapur umum buatan di gedung sekolah milik UNRWA di Rafah, selatan Jalur Gaza, pada 14 November 2023.

PROHABA.CO, YERUSALEM - Sudah lebih dari sebulan bahan bakar sulit didapatkan di Gaza sehingga dua perusahaan telekomunikasi di Palestina, yaitu Jawwal dan Paltel tidak dapat beroperasi.

Pemadaman listrik terjadi ketika pasukan Israel “tanpa henti menargetkan wilayah yang berbeda”, termasuk bagian utara, tengah dan selatan Jalur Gaza , kata Tareq Abu Azzoum dari Aljazeera yang melaporkan dari Khan Younis.

Israel dengan sengaja menyerang menara telekomunikasi yang ada di Gaza.

Hal tersebut mengakibatkan masyarakat Gaza menjadi terisolasi dengan dunia luar

Melansir dari X/Twitter, perusahaan Jawwal mengatakan "Dengan menyesal kami mengumumkan bahwa semua layanan telekomunikasi di Jalur Gaza tidak dapat digunakan karena semua sumber energi yang menopang jaringan tersebut telah habis, dan bahan bakar tidak diperbolehkan masuk."

Baca juga: Jaringan Internet dan Telepon Kembali Dimatikan Sepenuhnya di Gaza

Sebuah truk yang membawa bahan bakar menyeberang melalui perbatasan Rafah memasuki wilayah selatan Jalur Gaza, pada 15 November 2023, di tengah serangan Israel yang terus berlanjut. (AFP/SAID KHATIB)

Sejak Rabu sore (15/11/2023), perusahaan tersebut hanya mengandalkan baterai sebagai sumber listrik utama.

Sebanyak 2,3 juta penduduk Palestina kini terputus dengan dunia luar atau bahkan sesama mereka karena semua layanan telekomunikasi mulai dari telepon tetap, seluler, sampai internet yang terputus di Gaza.

Melansir dari Aljazeera, Youmna ElSayed dari Khan Younis, Gaza Selatan melaporkan bahwa "Ambulans sekarang ditempatkan di luar Rumah Sakit Nasser dengan staf medis menunggu untuk mendengar jika ada pemboman, sehingga mereka dapat bergegas ke daerah tersebut dengan cepat."

Baca juga: Pringatan Rumah Sakit Al-Aqsa Gaza, Banyak Bayi dan Pasien Bisa Berakhir di Kuburan Massal

Baca juga: Pelukan Hangat Seorang Ibu yang Telah Tiada, Bayi Ditemukan Selamat di Bawah Reruntuhan Bangunan

Beliau menambahkan bahwa putusnya telekomunikasi di Gaza ini bukan lah untuk pertama kalinya terjadi.

Krisis besar sedang terjadi di Gaza Selatan ini dimana orang-orang yang mencoba menghubungi ambulans atau tim pertahanan sipil ketika pemboman terjadi dan di saat itu pula jaringan terputus.

"tidak ada makanan, air, bahan bakar, atau listrik selama lebih sebulan," kata Youmna.

"Sekarang semua orang bergantung pada radio untuk mendapatkan berita dari saluran lokal," kata Abu Azzoum.

(Penulis adalah mahasiswa internship dari Universitas Teuku Umar, Meulaboh)

 

Baca juga: Akses Internet di Gaza Sudah Terhubung dan Kembali Normal setelah 2 Hari Terputus

Baca juga: Serangan Udara Israel Putus Jalur Komunikasi dan Banyak Internet di Gaza

 

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News.