PROHABA.CO - Perjanjian untuk menghentikan pertempuran selama empat hari dalam konflik Israel-Hamas resmi dimulai pada Jumat (24/11/2023) pukul 07.00 waktu lokal atau 12.00 WIB.
Kesepakatan ini tercapai melalui upaya negosiasi dari Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS).
Hal ini menandai periode pertama dari pertempuran yang berlangsung selama tujuh pekan dan telah menyebabkan kematian ribuan orang di kedua sisi konflik.
Dalam perjanjian gencatan senjata tersebut, Hamas di Jalur Gaza akan melepaskan sejumlah sandera mereka sebagai bagian dari pertukaran dengan tahanan Palestina di Israel.
Menurut laporan dari AFP, mediator Qatar menyatakan bahwa sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata, 13 perempuan dan anak-anak yang ditahan di Gaza akan dibebaskan pukul 16.00 waktu setempat atau 21.00 WIB, diikuti oleh tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel.
Dalam rentang empat hari, diperkirakan setidaknya 50 sandera akan dibebaskan, sementara sekitar 190 masih akan berada di tangan militan Palestina.
Sebagai imbalannya, diperkirakan 150 tahanan Palestina akan dibebaskan.
Baca juga: Oknum Polisi Digerebek saat Asyik Sabu Bersama Seorang Wanita di Kolaka Utara, Terancam Dipecat
Bagi lebih dari 2 juta penduduk Gaza, kesepakatan ini membawa harapan akan mereda nya serangan-serangan udara Israel yang telah berlangsung berminggu-minggu.
Pemerintah Hamas di wilayah tersebut menyatakan bahwa konflik ini telah menyebabkan sekitar 15.000 kematian dan mengakibatkan banyak orang menjadi pengungsi.
Ketika fajar tiba, ribuan orang yang telah mengungsi ke daerah-daerah dekat perbatasan Gaza dengan Mesir bersiap untuk kembali ke desa-desa mereka.
Omar Jibrin (16) adalah salah satu dari mereka.
Sebentar setelah gencatan senjata mulai berlaku, Omar meninggalkan rumah sakit di bagian selatan yang beberapa waktu terakhir ia dan delapan anggota keluarganya gunakan sebagai tempat perlindungan.
Baca juga: BRAT NEKAD, Seorang Tahanan Narkotika Kabur Usai Turun dari Mobil Tahanan
"Saya akan pulang," katanya kepada AFP saat memulai perjalanan.
Namun, pesawat-pesawat tempur Israel di atas Gaza selatan menjatuhkan selebaran yang memperingatkan warga untuk tidak kembali ke utara.
"Perang belum berakhir.