Konflik Palestina vs Israel

Joe Biden Berharap Gencatan Senjata Hamas-Israel Diperpanjang, 24 Sandera Dibebaskan di Hari Pertama

Editor: Muliadi Gani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar yang diambil dari video selebaran yang dirilis oleh Kantor Media Hamas menunjukkan seorang anggota Brigade Al-Qassam membantu seorang sandera keluar dari mobil sebelum menyerahkannya kepada pejabat dari Komite Internasional Palang Merah di Gaza pada 24 November 2023 , sebelum pemindahan mereka ke Israel. Setelah 48 hari baku tembak dan pemboman yang merenggut ribuan nyawa, sandera pertama yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diserahkan pada 24 November, kata kedua belah pihak, hampir tujuh minggu setelah mereka ditangkap.

Sebelumnya, dalam pertukuran sandera, 24 sandera telah ditukar dengan 39 warga Palestina dari penjara-penjara Israel.

Joe Biden Berharap Genjatan Senjata Berlangsung Lama

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan, ada peluang nyata untuk memperpanjang gencatan senjata.

Menurutnya, jeda pertempuran antara Israel dan Hamas merupakan hal penting untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

“Gencatan senjata harus berlangsung selama mungkin untuk memastikan masyarakat Gaza menerima barang-barang penting seperti obat-obatan, makanan, air dan bantuan,” kata Biden.

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata Israel-Hamas yang berlangsung selama empat hari, 50 sandera perempuan dan anak-anak akan dibebaskan sebagai ganti dari 150 perempuan dan anak-anak Palestina di antara ribuan tahanan di penjara-penjara Israel.

Adapun gencatan senjata tersebut dapat diperpanjang apabila sebanyak 10 sandera dibebaskan setiap harinya.

Baca juga: Tawanan Israel Mengaku di Perlakukan Baik saat Menjadi Sandera Pasukan Perjuangan Hamas di Gaza

Baca juga: Keluarga Istri Pesepakbola Lionel Messi Dirampok, Pelaku Bersenjata, Curi Uang Ratusan Juta Rupiah

Bantuan Mengalir

Sejumlah kendaraan yang membawa bantuan kemanusiaan mulai memasuki Gaza saat berlangsungnya gencatan senjata hari pertama.

Hal itu terlihat dari sebuah video yang menunjukkan lebih banyak truk yang masuk ke Gaza setelah gencatan senjata dimulai pada pukul 7 pagi waktu setempat.

Kemudian pada pukul 10:30, sebanyak 60 truk dari total 230 truk yang diperkirakan telah memasuki Gaza, menurut laporan Al Arabiya, mengutip seorang pejabat penyeberangan perbatasan Rafah.

Sementara itu, Bulan Sabit Merah Palestina menerima dua ambulans dan 85 truk berisi bantuan makanan, air minum, peralatan medis, dan obat-obatan.

Sebelumnya, Israel telah memutus pasokan air, bahan bakar, dan listrik ke Gaza sejak Hamas meluncurkan serangan besar-besaran pada 7 Oktober 2023.

Organisasi internasional dan menteri luar negeri Qatar yang membantu menengahi kesepakatan gencatan senjata mengatakan bantuan baru tersebut tidak akan cukup untuk mengatasi bencana kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.

Meski begitu, ada secercah harapan bahwa gencatan senjata memungkinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza demi membantu warga sipil bertahan hidup.

Halaman
123